mJHEzxukdj31fhzMIHmiGai4Yfakiv2Yjgl83GlR
Bookmark

Kiprah Dua Arah


Apalagi saat tahun ajaran baru, Peran mereka sangat dibutuhkan dalam penataan konsep kemahasiswaan. Disitu, Maba (Mahasiswa Baru) menjadi objek paling urgent. Kedatangan Maba mengharuskan mereka pandai-pandai mengajak Maba turut aktif di berbagai kegiatan.
Saat ditemui di perpustakan, jum’at 28 september ’18, Laila, salah satu pengurus JQH (Jami’yatul Quro’wal Hufadz) mengatakan “berkecimpung di ukm JQH tidak terlalu menyita waktu, tapi kita harus tetap profesional mengurus organisasi agar selalu hidup”
Laila menambahi, keterlibatannnya dalam kepengurusan JQH tidak lebih untuk mendapatkan keberkahan Al-qur’an. Dia juga merasa senang bisa berkumpul dengan orang-orang yang baik dan pandai mengaji. dari situ dia berharap bisa membawanya pada kebaikan pula.
Sedangkan Ketua Racana,  Naili Rizki menjelaskan, Turut andil di Racana adalah bentuk cintanya pada Pramuka. Menurutnya, mendirikan sebuah organisasi bukanlah hal mudah, selayaknya sebagai generasi penerus perlu memperjuangkan apa yang telah ada.
“dalam sebuah organisasi pasti banyak ilmu dan pengalaman yang di dapat. Mungkin untuk waktu dekat belum bisa dirasakan. Tapi kelak akan terlihat saat sudah terjun di masyarakat” jelas Naili.
Di akhir kesimpulan, Desi, anggota Pasma (Paduan Suara Mahasiswa) menambahi, dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota Pasma, dia kerap sekali meluangkan waktu untuk menghadiri beberapa event yang mengikut sertakan Pasma. Bahkan, sesekali dia pernah memintaa izin tidak mengikuti jam kuliah untuk mengikuti agenda Pasma. Semua itu Desi lakukan karena menyanyi adalah hobinya. Baginya, ada greget tersendiri saat bertugas sesuai hobi.



Posting Komentar

Posting Komentar