Arusgiri.com, Bojonegoro – Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro (Unugiri) selenggarakan Pembinaan Ormawa dengan tema Sinergi Soft Skills dan Kapasitas Ormawa untuk Meraih Keunggulan di Era Global, pada Sabtu (17/05). Bertempat di Auditorium Hasyim Asyari Gedung Rektorat Lt. 3 Unugiri.
Kegiatan ini digelar sebagai wadah refleksi dan penguatan peran mahasiswa untuk menciptakan iklim aktif, kritis, inovatif dan menjunjung tinggi ke-NUan dan ke-Indonesiaan.
Nurul Huda selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Keagamaan (AKK), menyampaikan harapannya agar Ormawa bisa lebih profesional, visioner dan berdampak daripada organisasi siswa.
“Harapan saya Ormawa lebih profesional daripada OSIS. Tolok ukurnya menggunakan manajemen; ada planning, ada evaluasi, dan ada LPJ (Laporan Pertanggungjawaban) di akhir,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Saifuddin Idris selaku Ketua Badan Pelaksana dan Penyelenggara (BPP) Unugiri, menekankan adanya manfaat yang akan dirasakan dengan skill yang dimiliki saat ini.
“Selain mempunyai ilmu masing-masing di prodinya, kita juga mempunyai soft skill dan hard skill dari Ormawa yang diikuti. Manfaatnya bisa panjenengan rasakan di kemudian hari,” ujar Saifuddin.
Selanjutnya, materi disampaikan oleh Muhammad Faishal Aminuddin selaku Sekretaris Lembaga Perguruan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT-PBNU) yang hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini.
Dalam memulai materinya, Faishal memaparkan tentang bagaimana mahasiswa yang melakukan aktivitisme hanya ditujukan untuk bersosialisasi bukan untuk upgrading/pendalaman pada apa yang ingin dipahami. Lalu ia menegaskan bahwa mahasiswa perlu memutuskan tujuannya ketika masuk ke dalam Ormawa.
Lebih lanjut, Faishal menjelaskan perbedaan antara soft skill dan hard skill. Bahwa lebih dari 70% keberhasilan seseorang ditentukan dari soft skillnya. Sedangkan hard skill bisa dipelajari dan perlu diupgrade.
“Hard skill selalu diupgrade sedangkan soft skill melekat dalam diri anda dan itu long lasting,” jelasnya.
Dirinya juga memperkenalkan dua kombinasi dalam kunci keunggulan.
1. Soft skill yang sudah matang,
2. Ada upgrading terhadap kemampuan atau hard skill yang dimiliki.
Sederhananya, tanpa soft skill kita akan kesulitan mengembangkan diri.
Dina Setya Ningrum mahasiswi dari UKM Multimedia (Lumens) mengaku senang mengikuti acara ini.
“Acara ini seru, ilmunya sangat bermanfaat bagi saya pribadi maupun UKM Multimedia. Semoga untuk acara kedepannya tidak molor seperti ini lagi,” ungkapnya.
Teks : Meysa Afriska Dewi
Foto : Athiatul Maula
Editor : M. AINUN Najib
Kuatkan Peran Mahasiswa, Unugiri Gelar Pembinaan Ormawa

Tim Redaksi
... menit baca
Dengarkan
Sebelumnya
...
Selanjutnya
...
Posting Komentar