Tanamkan Peduli Lingkungan, Mahasiswa KKN 56 Unugiri Adakan Sosialisasi Pengolahan Sampah Plastik di Lingkup Sekolah

Arusgiri.com, Bojonegoro – Mahasiswa Kelompok 56 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) adakan Sosialisasi Pengolahan Sampah Plastik di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bakulan 2, Temayang, Bojonegoro pada Rabu (30/7).

Mochamad Alfianudin selaku Koordinator Desa (Kordes) mengungkapkan kegiatan tersebut bertujuan untuk menanamkan peduli lingkungan sejak dini di lingkup sekolah. Lebih dari 50 siswa dari kelas 1-6 mengikuti acara tersebut.

Udin, sapaan akrabnya, juga menjadi pemateri dalam acara tersebut.

Penyampaian materi Sosialisasi Pengolahan Sampah Plastik oleh Mahasiswa KKN di SDN Bakulan 2

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Arab (BSA) tersebut menjelaskan bahwa pemilahan sampah organik dan non-organik sangat penting.

“Jadi, adik-adik, ketika membuang sampah, harus dipisahkan mana yang organik dan mana yang non-organik. Agar apa? Agar sampah tidak gampang bau dan mudah untuk diolah kembali," jelasnya kepada para siswa.

Udin juga mengungkapkan bahwa Kelompok 56 berencana untuk membuat pengolahan sampah plastik yang sulit terurai menggunakan metode Eco-brick.

“Nanti selanjutnya, sampah plastik yang terkumpul akan dibuat menjadi Eco-brick. Jadi Eco-brick adalah sampah plastik yang sudah dibersihkan dan dipotong kecil-kecil dimasukkan ke dalam botol besar, kemudian botol-botol berisi sampah plastik tadi dapat dibuat menjadi kursi, pot, dan lain-lain," paparnya.

Program Eco-brick tersebut disambut antusias oleh para siswa. Salah satu siswa, Calisa, mengungkapkan bahwa ia sudah pernah membuat Eco-brick di rumahnya.

"Sudah pernah bikin di rumah. Pingin buat lagi bareng kakak-kakak di sekolah," ujarnya.

Dalam rangka mendukung pengolahan sampah yang baik di SDN Bakulan 2, mahasiswa KKN Kelompok 56 Unugiri juga memberikan dua tong sampah berwarna hijau dan kuning. Dua tong sampah ini guna untuk memisahkan antara sampah organik dan sampah non-organik.

Setelah acara, Erly Sintia Putri, selaku moderator dalam acara ini memberikan arahan kepada para siswa.

"Jadi, diingat-ingat ya adik-adik, tong sampah warna hijau untuk organik dan tong sampah kuning untuk anorganik," jelasnya.

* Siti Nur Habibah dari Prodi Bahasa dan Sastra Arab