Pemred blokBojonegoro.Com Tekankan Berita Tidak Butuh Kesimpulan

Pemimpin Redaksi blokBojonegoro.Com, Parto Sasmito, saat menyampaikan materi straight news dan feature, Sabtu (11/1). (foto/eka)

Arusgiri.com, Bojonegoro – Pemimpin Redaksi blokBojonegoro.Com, Parto Sasmito, mengatakan bahwa dalam penulisan berita, seorang pewarta tidak perlu menyisipkan kesimpulan di akhir paragraf liputannya. Hal tersebut dikatakannya saat menyampaikan materi Straight News dan Feature dalam kegiatan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) yang diadakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Arusgiri Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) 2025 di Gedung Fakultas Tarbiyah, pada Sabtu (11/1).

"Biasanya saya sering menjumpai di akhir tulisan berita yang dikirim itu bawahnya ada kayak kesimpulannya. Nah, itu tidak perlu, karena ini berita," terangnya.

Selain itu, Parto, sapaannya, juga menyampaikan bahwa pewarta tidak boleh menuliskan opini di dalam berita.

"Straight News adalah berita langsung, yaitu berita yang aktual, faktual, informatif dan bukan merupakan kejadian yang berkelanjutan atau berulang-ulang. Dan ini yang paling penting, jangan menuliskan opini di dalamnya," ujarnya.

Sosok kelahiran tahun 1991 tersebut lantas menyebutkan unsur-unsur yang harus ada dalam straight news, yaitu what (apa), who (siapa), when (kapan), where (di mana), why (mengapa), dan how (bagaimana) atau disingkat 5W1H. Tak lupa, ia juga menyampaikan tentang teknik penting penulisan berita menggunakan piramida terbalik.

Selain straight news, Parto lanjut menjelaskan materi tentang feature.

"Feature biasa disebut dengan berita kisah atau juga disebut dengan cerita pendek (cerpen) non-fiksi, sebab menyajikan fakta yang benar-benar terjadi," paparnya.

"Dalam feature terkandung dua unsur kekuatan, yaitu fakta dan estetika atau sastra. Dalam feature yang ditekankan adalah Human Interest," lanjut Parto.

Sebagai berita, kata Parto, feature mengabarkan fakta yang benar-benar terjadi. Feature menurut pria lulusan IKIP Bojonegoro tersebut, juga dikatakan sebagai tulisan prosa.

"Feature juga dikatakan sebagai prosa, karena bahasa yang dikomunikasikannya menggunakan kaidah-kaidah sastra, mulai dari gaya, narasi, diksi yang menekankan kesan estetik," jelasnya.

Selanjutnya, Parto menyampaikan jenis-jenis feature, seperti feature sosok, feature sejarah, feature petualangan, feature peristiwa teragenda, feature pengalaman, dan juga feature tentang gaya hidup.

Selain menyampaikan dua materi tersebut, Parto juga membagikan lima resep jitu menulis kepada peserta, diantaranya yaitu:

1. Jangan pernah merevisi apa yang belum ada

2. Jangan hentikan kerja otak yang masih ingin menulis

3. Banyak membaca untuk membantu menulis

4. Tulislah apa yang ingin ditulis dan jangan menulis apa yang tidak ingin ditulis

5. Paksalah diri untuk menulis