arusgiri.com, LPM Spektrum - Direktorat Kemahasiswaan, Alumni dan Keagamaan Bidang Pencegahan Kekerasan Seksual, Perundungan, Korupsi dan Narkoba Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri menyelenggarakan Sosialisasi dan Deklarasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual. Acara tersebut digelar di ruang smartclass Unugiri dan disiarkan langsung melalui live streaming YouTube Unugiri, pada Rabu (14/06/2023).
Wakil rektor III Nurul Huda dalam sambutannya mengatakan, diadakannya acara tersebut bukan karena telah terjadi sesuatu melainkan untuk mencegah terjadi sesuatu dan menaati Permendikbudristek Nomor 30 tahun 2021 terkait pembentukan satgas PPKS di setiap perguruan tinggi.
"Jangan mengatakan munculnya satgas ini sebab telah terjadi sesuatu. Bahkan secara eksplisit tidak ada diskriminasi terhadap perempuan di lingkungan kampus ini," tegasnya.
Farida Isroani selaku ketua satgas PPKS menerangkan, satgas yang telah terbentuk tersebut membuka layanan konsultasi yang dapat dilakukan secara offline maupun online. Dan juga akan menjaga kerahasiaan identitas pada laporan korban. Adapun pelayanan secara offline bertempat di ruang direktorat Kemahasiswaan dan Alumni setiap hari Senin pukul 08.00-16.00 WIB, dia juga melayangkan slogan 'Stop Kekerasan Seksual'.
Ifa Khoiria Ningrum selaku pemateri dalam acara tersebut menyebutkan, bahwa terdapat 3 poin pembahasan, yakni perundungan, kekerasan seksual dan intoleran. Dia menekankan terdapat perbedaan terhadap ketiga istilah tersebut. Juga berbeda penanganan setiap kasusnya, yakni sesuai dengan SOP yang telah dirancang.
"Perundungan memiliki arti penyalahgunaan kekuasaan. Kekerasan seksual memiliki arti perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan, menyerang tubuh atau fungsi reproduksi seseorang karena ketimpangan relasi kuasa atau gender yang berakibat atau dapat berakibat penderitaan psikis atau fisik termasuk yang mengganggu kesehatan reproduksi seseorang dan hilang kesempatan melaksanakan pendidikan dengan aman dan optimal. Sedangkan intoleransi memiliki arti tidak menghargai," jelasnya.
Pembentukan satgas PPKS ini mendapat respon positif dari Presiden Mahasiswa, Suprayitno Fajar Wicaksono . Menurutnya, hal tersebut salah satu ikhtiar yang menjadi gagasan BEM KM sejak awal masa kepengurusan. "Terbentuknya Satgas PPKS adalah salah satu cita-cita untuk mewujudkan lingkungan kampus yang ramah gender," ungkapnya
Fajar menambahkan, dengan berdirinya satgas PPKS tersebut, menjadi langkah preventif untuk mencegah hal-hal yang belum terjadi dan memberikan edukasi tentang pemberdayaan gender. Sehingga mampu menciptakan kampus sebagai ruang kompetisi yang sehat serta iklim pembelajaran yang ramah demi mewujudkan Unugiri Wordclass University kelak.
Foto: Live Streaming Youtube Unugiri TV
Peliput: Lia Salsabila
Editor: Listiowati
Posting Komentar