arusgiri.com, LPM Spektrum - Himpunan Mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HMP HES) Fakultas Syariah Adab Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri adakan Seminar Business Plan dengan tema “Kreatifitas Mahasiswa dalam Membangun Ekonomi di Era Society 5.0” pada Selasa, (31/01) secara daring melalui ZOOM Meeting.
Kegiatan tersebut dimulai pukul 13:20 WIB dan berjalan dengan lancar dengan sedikit kendala pada persiapannya.
Khoirus Syifa, Ketua HMP mengakui bahwa memang terdapat sedikit kendala terkait kurang matangnya persiapan seminar, namun hal tersebut tidak membuat kegiatan ini menjadi sia-sia. Ia mengungkapkan bahwa tujuan diadakannya kegiatannya ini adalah untuk membentuk mahasiswa yang lebih kreatif dan inovatif dalam melakukan sebuah kegiatan usaha di era society 5.0, khususnya Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah Unugiri.
"Ketika seseorang akan mengembangkan suatu usaha, tentunya perlu persiapan dan rencana tentang apa saja yang perlu di siapkan dalam mengembangkan suatu usaha tersebut, inilah yang kita sebut dengan business plan," tuturnya.
Dalam sambutannya, Eko Arief Cahyono sebagai pemateri mengungkapkan bahwa pada setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki risiko, termasuk pada dunia bisnis.
“Dalam setiap kegiatan yang kita lakukan sehari-hari semua pasti ada resikonya, apalagi dalam mengembangkan suatu bisnis. Namun hal tersebut bukan untuk ditakuti tapi perlu di management, agar ketika resiko tersebut datang kita bisa menghadapi dan mengembangkan bisnis lebih baik lagi kedepannya," tutur Eko Arief Cahyono yang juga merupakan Kaprodi Hukum Ekonomi Syariah Unugiri.
Eko Arief Cahyono dalam sambutannya juga mengatakan, bahwa harapan kedepan untuk para mahasiswa bukan hanya merencanakan suatu bisnis tetapi juga melakukannya secara nyata. Karna kampus juga memfasilitasi pengembangan minat dan bakat terutama dalam bidang pengembangan UMKM.
Sedangkan pemateri kedua, Lisa Aminatul Mukaromah mengungkapkan bahwa ciri-ciri business plan itu harus terukur, dapat dicapai, dapat diandalkan, dan dengan batas waktu yang jelas. Karna jika suatu usaha tersebut tidak dapat diandalkan atau tidak jelas maka sudah dipastikan akan gagal nantinya, Ia juga mengungkapkan hal yang wajib diperhatikan calon wirausaha adalah mengetahui, produk apa yang ingin dibuat, mengapa produk tersebut dibuat,
siapa target pasarnya, kapan produk tersebut dibuat, dan dimana produk atau usaha itu dilakukan.
Menurutnya kelima hal tersebut harus dilakukan agar suatu usaha yang dijalankan terencana dan dapat diaplikasikan semaksimal mungkin. “Usahakan untuk membiasakan kebenaran bukan untuk membenarkan kebiasaan,” tuturnya mengingatkan di sela-sela penjelasan.
Kegiatan seminar ini dinilai sangat positif, memberikan banyak ilmu khususnya untuk para pelaku bisnis pemula dalam merencanakan usaha yang akan ia jalankan, tentang persiapan apa saja yang perlu dibutuhkan dan bagaimana cara memanagement resiko yang pastinya akan sangat berguna sekali bagi para calon pelaku usaha.
Salah satu peserta Seminar Business Plan Melyana Sandrawati dari prodi HES semester 4 juga mengungkapkan, “walaupun sedikit ada keterlambatan dalam memulai acara, namun tema yang disajikan dan materi yang diberikan sangat bagus dan mudah untuk dimengerti," ucapnya.
Teks: Miftahul Jannah
Editor: M Taufik Naufal
Foto: Arsip HMP HES
Posting Komentar