Perkuliahan mendatang akan dilakukan dengan sistem blended learning yakni proses pembelajaran bisa dilaksanakan secara daring (Online) dan luring (offline) atau tatap muka.
Kabar ini tentu menggembirakan bagi sebagian mahasiswa. Perkuliahan Tatap Muka menjadi hal yang dinanti-nanti setelah hampir 2 tahun pembelajaran dilakukan melalui dunia maya. Bertemu dengan kawan-kawan di kampus adalah sesuatu hal yang menyenangkan dan bisa mengobrol banyak hal.
Akan tetapi perlu diingat pandemi Covid 19 sampai sekarang masih ada. Hal ini masih cukup mengkhawatirkan kekhawatiran, ditambah datangnya kabar adanya varian terbaru Covid-19 yakni Omicron yang sedang ramai diperbincangkan.
Ridhwan Hambali, wakil rektor 1 bidang akademik menjelaskan, sebenarnya perkuliahan tatap muka ini sudah dilakukan pada semester kemarin, namun hanya beberapa program studi tertentu yang menjalankan. Kebanyakan yang ada praktikumnya.
Sedangkan untuk perkuliahan semester genap ini semua mahasiswa dan sudah diatur jadwalnya.
Pihaknya berpesan pada mahasiswa yang sedang mengikuti perkuliahan tatap muka untuk selalu memprioritaskan keselamatan, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Hal utama itu menjaga keselamatan menjadi nomor satu. Mahasiswa tetap menjaga protokol kesehatan ketat dengan mencuci tangan, mamakai masker juga jangan berkerumun," tuturnya.
Ridhwan Hambali juga mengatakan, mahasiswa perlu semangat di awal perkuliahan semester genap ini. Semangat yang bertanggung jawab. Bertanggungjawab menjaga keselamatan baik diri sendiri maupun orang lain. (Listi)
Posting Komentar