Pemira diselenggarakan guna pemilihan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tingkat Universitas, BEM Fakultas atau HMF (Himpunan Mahasiswa Fakultas) dan BEM Program Studi (Prodi) atau Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) secara bersamaan.
Mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19, pemira tahun ini diselenggarakan secara e-voting agar mahasiswa dapat tetap menggunakan hak suaranya.
Menurut ketua panitia Latif Jauhari, sebanyak kurang lebih 3.900 mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro yang ikut berpartisipasi dalam pemilihan raya tahun ini.
“ Ada 3.900 lebih DPT mahasiswa pemira tahun ini,” ujar mahasiswa Teknik Informatika tersebut.
Namun, karena pemira kali ini dilakukan secara online panita sempat mengalami kendala dalam menggelar pesta demokrasi kampus ini. Salah satunya pembangunan sistem pemungutan suaranya.
"Kendalanya ada di pembangunan sistem, karena seharusnya sistem yg digunakan butuh perencanaan yang benar-benar matang sebab sistem harus dimasukkan database dari mahasiswa sebanyak 3900an," ungkap laki-laki semester 8 itu.
Selain itu, sebanyak 18 kandidat pasangan calon megikuti pemira tahun ini. Yang terdiri dari 2 pasangan calon BEM Universitas, 1 paslon BEM Fakultas Sains & Teknologi, 1 paslon BEM Fakultas Tarbiyah, 1 paslon BEM Fakultas Syariah dan Adab, 3 paslon HMP PAI, 2 paslon HMP PIAUD, 2 paslon HMP PGMI, 2 paslon HMP HES, 2 paslon HMP HKI dan 2 paslon HMP BSA.
Pemungutan suara online mulai dibuka pada 07.00 - 11.00 WIB Fakultas Tarbiyah, 11.00 - 13.00 WIB Fakultas Syariah dan Adab, 13.00 - 17.00 WIB Fakultas Saintek dan Kesehatan, 17.00-21.00 WIB Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. (Rhmn)
Posting Komentar