Arusgiri.com- Senin (30/09/2019) Kartu Rencana Study (KRS) adalah sistem pengisian mata kuliah yang diikuti oleh mahasiswa dalam tiap semester. IAI Sunan Giri Bojonegoro saat ini telah menerapkan sistem pengisian KRS secara online. Pengisian KRS online wajib diikuti oleh semua mahasiswa IAI Sunan Giri Bojonegoro, baik mahasiswa baru maupun mahasiswa lama. Sebab jika mahasiswa tidak mengisi KRS online sama saja tidak mengambil mata kuliah yang disediakan, sehingga tidak berhak mendapatkan nilai (tidak terprogram). Mengisi KRS sama halnya mendaftarkan diri sebagai peserta di mata kuliah yang di programkan, sehingga secara otomatis namanya akan tercantum di absensi online dosen.
Pak Abid, pihak Tata Usaha (TU) fakultas syari’ah mengatakan, dengan adanya KRS online ini diharap mampu mempermudah mahasiswa dalam mengakses data perkuliahan, baik di rumah maupun di luar rumah.
“Selain tuntutan akreditasi yang harus berbasis online, sistem ini juga meminimalkan kesalahan input yang terjadi karena diinput oleh dosen masing-masing, serta dapat dipantau keaktifan mahasiswa beserta dosennya.” Jelas Pak Abid.
Hima sendiri, salah satu mahasiswa yang sudah mengisi KRS mengaku lebih suka mengisi KRS online, karena ada dampak baik untuk mahasiswa IAI Sunan Giri Bojonegoro yakni bisa mengikuti perkembangan zaman yang canggih dan serba menggunakan internet.
“Tapi disayangkan sekali untuk mahasiswa yang rumahnya plosok (terpencil), akan sedikit kesulitan karena keterbatasan signal.” Tambah Hima.
Untuk pengisian KRS online tidak hanya di isi lewat online saja. Akan tetapi juga dicetak dan ditandatangani oleh dosen pembimbing. Setelah ditandatangani, baru kemudian disetorkan ke kantor TU. Batas akhir pengisisan KRS online itu sendiri tanggal 28 september 2019. Namun, ada kelonggaran waktu dari pihak TU bagi mahasiswa yang belum mengisi KRS. Untuk itu, dihimbau kepada seluruh mahasiswa IAI Sunan Giri sesegera mungkin registrasi dan menyetorkan hasil foto copy ke kantor TU.
Posting Komentar