Arusgiri.com - Malam puncak dalam rangka Dies Natalis Institut Agama Islam (IAI) Sunan Giri ke-34 gelar Gebyar Selawat kemarin, Sabtu malam (15/2/18). Acara yang dibuka dengan potong tumpeng sebagai simbolis itu dimeriahkan oleh salah satu grup selawat ternama di Bojonegoro, AM atau Ahbabul Muthofa Bojonegoro kerap sapaannya dan tarian asal timur tengah, tari sufi sering sebutannya. Selain gebyar selawat, pemberian hadiah kepada para pemenang lomba cipta puisi dan essai ikut memfariasikan acara tersebut.
Mengenai rangkaian acara, Ria Marnita mahasiswi semester tujuh yang saat ini menjabat sebagai ketua BEM tersebut menjelaskan, seminar nasional yang diagendakan pada hari Kamis mendatang tidak termasuk bagian dari rangkain acara Dies Natalis. "Bukan mas, gebyar selawat jadi puncaknya acara, dan lomba-lomba itu (cipta puisi dan essai) jadi rangkaian acara yang dilaksanakan sebelumya." imbuhnya lewat pesan singkat WhatsApp ketika dikonfirmasi salah satu kru LPM seusai acara.
Acara sempat terkendala adanya cuaca hujan, namun tidak menyurutkan semangat untuk berselawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Sepertihalnya Parjo (40), salah satu warga yang hadir di acara tersebut asal desa Ngampel kec/kota Bojonegoro. Ia cukup mengapresiasi dengan adanya agenda tersebut. Cuaca kurang mendukung tidak melunturkan semangatnya untuk hadir di majlis selawat seperti itu. Jika ada acara seperti itu yang lokasinya tidak jauh dari kota, kemungkinan ia bisa menyempatkan hadir. "Ini (acara semacam ini) kalo bisa diagendakan tiap tahun malah baik mas." Harap pria ini sesaat sebelum menaiki sepeda motornya.
Posting Komentar