![]() |
Arusgiri.com, Bojonegoro - Debat kandidat Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM U) yang sempat tertunda akhirnya berhasil digelar pada Selasa (21/10) di Auditorium Hasyim Asyari Lt. 3, Unugiri.
Agenda debat yang menjadi salah satu rangkaian penting dalam Pemilihan Raya Mahasiswa (Pemira) ini sebelumnya telah dijadwalkan dalam timeline resmi Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) pada Sabtu (18/10). Namun, pada hari pelaksanaannya, debat mendadak dibatalkan dan akan dijadwalkan ulang. Hal tersebut meninggalkan banyak tanya di benak para mahasiswa.
Ketua KPUM, M. Fahmi Wafiyudin, tidak merespon saat dihubungi melalui Whatsapp oleh Tim LPM Arusgiri pada Senin (20/10) untuk dimintai keterangan.
Sementara itu, Ainu Zuhriyah, selaku Direktur Akademik, Kemahasiswaan, dan Keagamaan (AKK), menjelaskan alasan di balik penundaan debat kandidat tersebut.
“Penundaan ini tidak memiliki tendensi apa pun. Semata-mata, kita semua sedang belajar berorganisasi. Ada banyak hal yang harus dievaluasi dan diperbaiki agar kegiatan seperti ini dapat berjalan lebih matang,” ujar Ainu saat ditemui Tim Liputan Arusgiri, Selasa (21/10).
Kronologi Penundaan Agenda Debat
Menurut keterangan Ainu, undangan debat yang semestinya digelar pada Sabtu pagi pukul 09.00-10.30 WIB. Namun, hingga waktu yang telah ditentukan tiba, jumlah peserta yang hadir sangat minim.
“Dari undangan jam 9 sampai setengah 11, peserta yang hadir hanya beberapa orang saja. Maka kami lakukan evaluasi, ternyata teman-teman menghadapi beberapa kendala teknis yang belum bisa diselesaikan,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa penundaan tersebut bukan keputusan sepihak dari KPUM, melainkan hasil keputusan bersama.
“Saya berikan waktu untuk KPUM berkoordinasi, melakukan observasi, mempertimbangkan segala sesuatunya. Dan setelah berunding, diputuskan bersama untuk menunda pelaksanaan debat agar lebih siap dan lebih baik,” lanjutnya.
Pemira Turut Mundur?
Selain penundaan debat kandidat BEM U, pelaksanaan Pemira untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua BEM U, Ketua dan Wakil Ketua BEM Fakultas, dan Ketua dan Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) yang awalnya dijadwalkan pada Senin (20/10), juga mengalami perubahan. Pemira kini dijadwalkan mundur pada Kamis (23/10), dengan penyesuaian timeline dan teknis pelaksanaan oleh KPUM.
Direktur AKK mengatakan bahwa semua proses ini merupakan bagian dari pembelajaran organisasi mahasiswa.
“Koordinasi harus diperkuat ke depannya. Plus-minus dalam hal seperti ini wajar, dan kita semua sudah siap dengan itu. Intinya kami tidak punya kepentingan apapun selain kebaikan Unugiri. Dan KPUM maupun BEM itu bagian dari kami,” pungkasnya.
KPUM merupakan panitia khusus yang mengatur jalannya Pemira dari awal hingga akhir. Namun, hingga saat berita ini diterbitkan, pihak KPUM masih tidak memberikan tanggapan sama sekali.



Posting Komentar