mJHEzxukdj31fhzMIHmiGai4Yfakiv2Yjgl83GlR
Bookmark

LPM Arusgiri Gelar Seminar Kepenulisan dan Bedah Buku dalam Memperingati Dies Natalis ke-9 Tahun

Arusgiri.com, Bojonegoro – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) selenggarakan seminar bertajuk pada seminar kepenulisan dengan tema Best Practic! Menulis dari Hal Sederhana untuk Berkarya dan bedah buku yang bertemakan Menjadi Persma : Catatan Idealitas dan Realitas dalam memperingati dies natalis ke-9, di Lantai 2 Gedung Pascasarjana, Sabtu (27/9).

Usman Roin menyampaikan materi kepenulisan

Acara ini dihadiri dari LPM luar kampus Unugiri dan juga Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Unugiri.  Kegiatan ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas diri dengan belajar melalui kepenulisan. Seminar ini diharapkan dapat memberi titik terang bagi mahasiswa yang masih bingung dalam hal kepenulisan dan juga juga pemahaman menulis secara baik dan benar. 

Selain itu acara tersebut di isi dengan bedah buku karya LPM Arusgiri, dimana buku tersebut berisi pengalaman-pengalaman anggota, pengurus, maupun alumni. 

Seminar diawali dengan sambutan dari ketua LPM Arusgiri, Mukarromatunnisa yang menyampaikan tujuan dari diadakannya seminar kepenulisan dan bedah buku tersebut diadakan".

 "Tujuan dari diadakannya acara tersebut agar calon anggota baru lpm Arusgiri yg ikut serta bisa menulis dari hal sederhana, hubungan bedah buku lpm arusgiri juga dari hal-hal yang sederhana yang paling terdekat, memotivasi teman² untuk selalu berkarya, dan bedah buku ini digunakan untuk menghasilkan sejarah dan merefleksikan setiap anggota". ujarnya.

Acara dilanjutkan dengan sesi potong tumpeng sebagai simbolis ulang tahun UKM LPM Arusgiri ke -9 tahun.

Bedah Buku oleh founder Jurnaba, Ahamad Wahyu Riskiawan

Usman Roin, Selaku pemateri dan juga pembina dari LPM Arusgiri menyampaikan bahwa menulis dapat dimulai dari hal sederhana, dimulai dari hal kecil dikembangkan menjadi sebuah tulisan.

"Jadi teman-teman bisa memulai menulis dari hal yang sederhana untuk menghasilkan sebuah karya tulisan, menulis sederhana di awali dengan objek yang dekat, dialami, dicintai, dan dibenci. Menulis itu mudah, ucapkan, lakukan lalu selesaikan". ungkapnya 

Setelah acara seminar kepenulisan selesai, dilanjutkan dengan bedah buku karya LPM Arusgiri.

Pemimpin redaksi, Husnul Khatimah menyampaikan bahwa buku karya LPM Arusgiri dengan judul "Menjadi Persma : Catatan Idealitas dan Realitas" merupakan refleksi dari alumni, pengurus, dan juga anggota LPM Arusgiri, dimana deadline kepenulisan hanya dilakukan empat (4) hari saja. 

"Jujur dalam menulis buku ini, hanya di beri waktu 4 hari saja, dan saat itu saya juga sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) internasional. Buku ini juga merupakan pengalaman dari para alumni, pengurus, dan anggota LPM Arusgiri yang mana dalam selama di LPM menjadi nano-nano kita saat menjalankan LPM Arusgiri". ungkapnya 

Rizki, founder Jurnaba dan juga sebagai pemateri mengungkapkan sangat suka tulisan yang ada pada buku menjadi persma oleh LPM Arusgiri yang dikutip dari Husnul Khatimah karena ada kata kata yang menarik yaitu menjadi jurnalis ini sebuah uji nyali persma.

"Saya menyukai dari tulisan-tulisan yang ada pada buku ini, dan ada satu kutipan yang menurut saya begitu menarik yaitu menjadi jurnalis itu sebuah dari uji nyali persma karena menjadi seorang jurnalis itu sangat terbuka yang bisa membuat takut beberapa yayasan. Jurnalis adalah ahlul hadhoroh, yaitu mencatat setiap acara yang di ikuti. Persma itu bukan penyair, tapi seorang penulis dia adalah orang yg siap berhadapan langsung dengan orang-orang terdekatnya, tidak memandang orang itu siapa". 

Risa UKM P2J Unigoro, pengurus bagian eksternal internal, mengungkapkan bahwa acaranya seru dan bermanfaat untuk yg berminat di bidang kepenulisan, tetapi yang kurang di tempatnya, panas AC-nya kurang dingin dan pintu tidak ditutup.

Istec icsada, selaku bendahara redaksi menyampaikan bahwa acaranya sangat seru.

"Dari materi yang disampaikan sangat luas, sehingga kita dituntut untuk percaya diri". ungkapnya 

Acara diakhiri dengan pemberian doorprize kepada dua (2) pendaftar pertama dan dua (2) penanya terbaik dilanjut foto bersama.

penulis. Siti Nur Hamidah dan Fitria Ika Yuliana

Posting Komentar

Posting Komentar