Arusgiri.com, Bojonegoro – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) kelompok 56 adakan kegiatan Pengenalan Alat Pupuk Alternatif kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Bakulan Kecamatan Temayang pada Kamis (14/8) di ladang sawah milik salah satu warga.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sekitar 10 petani yang berada di bawah naungan Gapoktan yang dikepalai oleh Sudarmoko.
Wakil Koordinator Desa, Surya Desdi Setyo, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberdayakan para petani di Desa Bakulan.
"Setelah kami lihat, para petani di Desa Bakulan ini masih menggunakan cara manual. Oleh karena itu, kami ingin membantu memberdayakan para petani dengan mengenalkan alat pemupuk ini," ujarnya.
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) tersebut menjelaskan bahwa alat ini sangat mudah digunakan.![]() |
Pengenalan Alat Pemupuk Alternatif oleh Mahasiswa KKN Kelompok 56 kepada Gapoktan Desa Bakulan |
Kegiatan yang dihadiri oleh 5 anggota Gapoktan ini berjalan lancar dengan diselingi diskusi dan interaksi antara petani dengan mahasiswa.
Darmoko, selaku Kepala Gapoktan Desa Bakulan mengutarakan pendapat bahwa alat ini masih bisa dikembangkan lagi.
"Yang lebih bagus lagi kalau alatnya masuk ke (dalam) tanah mas, pupuknya bisa langsung tertutup dengan tanah sehingga tidak menguap ketika terkena panas. Nantinya, akarnya masih bisa dikembangkan lagi" jelasnya.
Di akhir kegiatan, Darmoko memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan tersebut.
"Bagus mas, malah lebih bagus kalau langsung terjun di lapangan gini. Beneran kerja nyata, bukan kaleng-kaleng. Ketemu petani langsung, jadi tau penggunaan alatnya," ungkapnya.
*Mochamad Alfianudin, Prodi Bahasa dan Sastra Arab
Posting Komentar