mJHEzxukdj31fhzMIHmiGai4Yfakiv2Yjgl83GlR
Bookmark

Sudah Cukup


Sudah cukup, aku lelah,
menunggu yang tak pernah berubah.
Waktu terus melangkah maju,
sedang aku terjebak dalam semu.

Kutunggu dengan sabar,
kutunggu dengan doa,
namun langkahmu tak pernah kembali,
hanya bayangmu yang menemani.

Kini aku sadar,
menunggu bukanlah takdir,
ada jalan lain yang menanti,
tanpa harus terus menanti janji.

Maka biarkan aku pergi,
bukan karena benci, bukan karena dendam,
tapi karena aku layak bahagia,
tanpa harus terus berharap sia-sia.

Berhenti Menunggu

Aku telah lama berdiri di sini,
di ujung senja yang kian sepi.
Menanti langkah yang tak kunjung tiba,
menggenggam harap yang semakin sirna.

Angin membawa bisik waktu,
mengingatkanku pada luka yang bisu.
Aku menunggu, kau entah di mana,
janji-janji luruh bersama masa.

Kini kusadari, cukup sudah,
Tak lagi ku titip rindu di persimpangan resah.
Tak ada guna menggenggam bayang,
yang tak berniat pulang.

Maka biarlah aku melangkah,
menyulam kisah tanpa gelisah.
Tak lagi menunggu, tak lagi berharap,
kutemukan cahaya di jalanku yang tetap.

Penulis: M. Asrofi
*Mahasiswa Prodi BSA Semester 2
0

Posting Komentar