mJHEzxukdj31fhzMIHmiGai4Yfakiv2Yjgl83GlR
Bookmark

Motivasi Diri Ala Al-Qur'an

Buku "Self Healing With Qur’an: Jangan Galau! Kau Tidak Butuh Liburan, Tetapi Baca Qur’an" ini memiliki tebal sebanyak 186 halaman, berukuran 14 x 20 cm karya Ummu Kalsum. Perempuan berusia 28 tahun tersebut pernah menempuh pendidikan di bangku SDN 89 Salobulo (tahun 1999- 2005), SMPN 1 Palopo (tahun 2008-2011), SMAN 1 Palopo (tahun 2008-2011), dan IAIN Palopo (tahun 2011-2015) pada Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, jurusan Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (2011-2015). Ia banyak melahirkan karya, seperti Pelangi Impian (Quanta, 2015) dan Bahagia Tanpa Jeda (Quanta, 2016). 

Sedangkan buku "Self Healing With Qur’an Jangan Galau! Kau Tidak Butuh Liburan, Tetapi Baca Qur’an" diterbitkan di Syalmahat Publishing, Sendangmulyo, Semarang cetakan keempat pada tahun 2022. Buku yang sangat cocok untuk seseorang yang sedang mencari ketenangan dalam hidupnya dengan berbagai cara metode penyembuhan. Baik rasa sedih, kecewa, takut, marah, ataupun putus asa hanya bisa diatasi dengan Al-Qur’an. Buku ini termasuk golongan buku motivasi diri (nonfiksi), penulis banyak mengambil pengajaran pada kejadian yang pernah terjadi kenyataan.

Di dalamnya, penulis memaparkan tentang tips agar seseorang dapat mengatasi mental health, atau saat merasa kebingungan untuk menentukan arah hidup. Mental health atau kesehatan mental adalah kondisi di mana seseorang memiliki kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial yang baik sehingga dapat berpikir, merasakan, dan berperilaku dengan cara yang sehat dalam kehidupan sehari-hari. Kesehatan mental dapat memengaruhi seseorang dalam caranya mengelola stres, berinteraksi dengan orang lain, serta membuat keputusan. Setiap kalimat motivasi yang tercantum dalam buku ini dapat memberikan hikmah kepada seseorang agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan.

Sementara itu, buku ini terdiri dari enam bab, dan setiap bab di dalamnya berisi penjelasan yang dikategorikan menjadi beberapa kelompok seperti Laa Tahzan, Laa Tabkii, Laa Takhaf, Laa Taqhdab, Laa Taias, Self Healing With Qu’an.

Bab pertama menjelaskan motivasi tentang kesedihan di mana saat kita banyak dilanda kesulitan dan kesusahan jangan terus bersedih dan mintalah pertolongan kepada Allah Swt. Bab kedua menjelaskan motivasi tentang janganlah menangis saat dilanda kesedihan. Bab ketiga menjelaskan motivasi tentang jangan takut di saat ada yang mengincar dirimu. Bab keempat menjelaskan motivasi tentang menahan amarah. Bab kelima menjelaskan motivasi tentang janganlah berputus asa di jalan Allah Swt. Bab keenam menjelaskan motivasi tentang penghiburan hati dengan Al-Quran.

Keunggulan dari buku ini juga menyajikan kisah zaman Rasulullah Saw. dan para sahabat, serta kisah kontemporer atau zaman sekarang. Seolah mengajak pembaca untuk meneladani kejadian di zaman Rasulullah Saw. dan para sahabat, seperti kisah Billal bin Rabbah, Abu Thalhah, Umar bin Khattab, juga kisah lain zaman dahulu seperti kisah Maryam, ibunda nabi Musa as, dan Nabi Ibrahim as. Penulisan buku ini menggunakan gaya bahasa yang lugas sehingga mudah untuk dipahami oleh pembaca, dalam kisah tersebut memberikan motivasi serta pembelajaran batiniah untuk menenangkan diri dalam kondisi apapun jika ditimpa musibah atau ujian dari Allah Swt.

Pembelajaran batiniah adalah proses belajar yang menekankan pada aspek spiritual, emosional, dan kesadaran diri. Pembelajaran ini sering dikaitkan dengan pencarian makna hidup, peningkatan kualitas hati, dan hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan atau hakikat keberadaan. Namun, buku ini juga memiliki kelemahannya yaitu cerita pada buku ini terlalu singkat dan padat sebab hanya berupa cuplikan kisah. Buku ini juga tidak mencantumkan gambar ataupun ilustrasi, kebanyakan penulisannya masih monoton. Dalil yang ditulis pada sepenggal kisah tidak dicantumkan ayat Al-Qur’an maupun hadist Nabi, hanya dicantumkan terjemahan saja sehingga kurang sempurna, dasar hukum yang digunakan juga masih buram rujukannya.

Buku "Self Healing With Qur’an" ini jika dibandingkan dengan buku motivasi lain seperti "Allah Jangan Tinggalin Aku" karya Muhammad Robith jauh lebih baik karena buku ini berisi dalil terjemahan Al-Qur’an dan kebenarannya tidak diragukan lagi karena langsung dari Allah Swt. Sedangkan buku "Allah Jangan Tinggalin Aku" lebih berisi kata-kata motivasi dari para ilmuan atau pendapat seseorang.

Pada intinya, buku Self Healing With Qur’an berisi tentang metode untuk mengobati luka atau kegalauan dalam hidup. Buku ini sebagai motivasi untuk memperbaiki diri atau metode penyembuhan kesedihan serta kegalauan. Healing tidak hanya jalan-jalan, tetapi dengan obat ayat-ayat Al-Qur’an. Tafsir-tafsir Al-Qur’an dapat memberikan kita pembelajaran yang mendalam, sehingga memotivasi pembaca. 

Penulis: Sita Fatimatus Solikah

*Mahasiswi Prodi Hukum Ekonomi Syariah Semester 2

Posting Komentar

Posting Komentar