Arusgiri.com, Bojonegoro - Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Arusgiri Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (unugiri) adakan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) di Gedung Tarbiyah Ruang B1 Minggu (12/1)
M. Nurcholis wartawan foto dari Jawa Pos Radar Bojonegoro menyampaikan bahwa foto jurnalistik adalah tidak hanya asal mengambil, tetapi mempunyai kaidah-kaidah tersendiri, seperti ada etika yg selalu dijunjung yang mana foto tersebut memiliki pesan dan informasi.
![]() |
| M. Nurcholis dalam penyampaian materi fotografi jurnalistik, Minggu (12/1) (foto/eka) |
Cho, sapaaan akrabnya, juga menekankan pentingnya etika dalam pengambilan dan pengunggahan foto. Dalam diskusinya mengenai foto jurnalistik, Nurcholis mengingatkan bahwa foto yang diambil dan dibagikan kepada publik harus bebas dari unsur SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan).
"Sebagai jurnalis, kita memiliki tanggung jawab untuk menyajikan informasi yang akurat dan tidak menimbulkan perpecahan di masyarakat," ujar Nurcholis. Ia menjelaskan bahwa foto yang mengandung unsur SARA dapat memperburuk situasi dan menciptakan ketegangan di antara kelompok-kelompok tertentu.
Nurcholis juga menambahkan bahwa dalam setiap pengambilan gambar, jurnalis harus mempertimbangkan dampak sosial yang ditimbulkan. "Kita harus memastikan bahwa foto yang kita ambil dan unggah tidak hanya informatif tetapi juga etis, menjaga keharmonisan sosial," ungkapnya.
Dengan demikian, pengambilan dan pengunggahan foto jurnalistik harus dilakukan dengan bijak, mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan dan saling menghormati, agar pesan yang disampaikan tidak hanya jelas tetapi juga membangun, bukan merusak.
![]() |
| Peserta praktik pengambilan foto di halaman Unugiri, Minggu (12/1) (foto/eka) |
Dalam konteks ini, Nurcholis juga membedakan antara foto spot dan foto feature. Foto spot, atau foto berita, berfokus pada momen penting dalam berita yang bersifat cepat basi, sedangkan foto feature lebih mendalam dan dapat bercerita lebih banyak tentang suatu peristiwa
foto jurnalistik juga memiliki makna dan peranan tersendiri dalam konteks ini ruang lingkup foto jurnalistik adalah manusia karena kehadiran foto jurnalistik sebagai saksi mata, lambang, dan juga kontrol sosial



Posting Komentar