Lahir 34 tahun yang lalu, tepatnya 2 Oktober 1990, bertempat di Jombang, perempuan dengan nama lengkap Lisa Aminatul Mukaromah.
Perempuan asli Jombang ini sekarang berdomisili di Desa Prambontergayang, Soko, Tuban bersama suaminya serta dua anaknya, laki-laki dan perempuan. Pada 2008, dia lulus dari MAN Tambakberas Jombang, dilanjutkan S1 jurusan Jinayah Siyasah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga yang lulus 2012, kemudian menempuh S2 Jurusan Studi Pemerintah dan Politik Islam Universitas Negeri Islam (UIN) Sunan Kalijaga dan lulus 2014. Selain sebagai dosen Hukum Ekonomi Syariah di Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri), dia juga berprofesi sebagai owner onlineshop bernama AmanahShop.
![]() |
Lisa Aminatul Mukaromah saat mengajar mahasiswa |
Bu Lisa, sapaan yang biasa digunakan para mahasiswa, menjalankan perannya sebagai dosen sekaligus ibu rumah tangga dengan penuh tanggung jawab. Dia membagi waktu antara pekerjaan rumah dan kampus secara seimbang.
"Saya membuat jadwal yang realistis berdasarkan skala prioritas antara di rumah dan tempat kerja agar bisa harmonis" katanya. Ibu dua anak ini, mengungkapkan bahwa dalam mengatur waktunya untuk mengurus rumah dan tanggung jawab di kampus membutuhkan perjuangan ekstra. Mengatur ketepatan waktu yang kadang menguras energi, tenaga, dan pikirannya secara bersamaan.
Di tengah kesibukannya sebagai seorang dosen, ia tetap menyisihkan waktu untuk keluarga kecilnya dengan setiap weekend atau hari libur meluangkan waktu bersama untuk family time walau hanya dengan melakukan hal-hal sederhana. Hal ini dilakukan untuk menyeimbangkan antara kehidupan rumah dan kampus.
"Sekedar makan bersama di luar, ke tempat wisata atau berkumpul di rumah bermain dengan keluarga. Kuncinya kalau di kampus ya harus tuntas dengan pekerjaan kampus, kalo sudah di rumah ya fokus urusan keluarga." tuturnya.
Perannya sebagai seorang dosen, istri, dan ibu tidak luput dari sosok seorang ibu dalam perjalanan hidup perempuan berusia 34 tahun ini, baginya dari ibu dia belajar banyak hal. Ibunya bisa menjadi sosok guru, koki, bendahara, cleaning service, dan perawat saat ada anggota keluarga sakit. Menurutnya peran ibu banyak sekali, karena ibu adalah sosok yang multitalent. Diceritakan, ibunya telah wafat pada 2015. almarhumah adalah ibu yang bekerja ful di rumah mengurus rumah tangga. Ibunya sosok yang tidak pernah gagal dalam memberi teladan.
"Beliau (ibu saya) orang yang sabar, sedikit bicara, jarang sekali marah dan selalu memberikan contoh yang baik untuk anak-anak nya." Jelasnya.
Di hari ibu 2024 ini, dosen yang juga aktif dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberi pesan untuk para perempuan yang nantinya akan menjadi seorang ibu, supaya terus semangat dalam mencari ilmu. Dia menjelaskan ibu adalah sosok yang multitalent kapanpun dan dimanapun berada.
“Dengan berbekal ilmu pengetahuan yang baik maka ibu akan bisa menghadapi segala sesuatu persoalan yang komplek dalam menghadapi kehidupan rumah tangga.” Pungkasnya.
Posting Komentar