mJHEzxukdj31fhzMIHmiGai4Yfakiv2Yjgl83GlR
Bookmark

Optimalkan Pengolahan Sampah Organik, Mahasiswa KKN Unugiri Kelompok 52 Sukses Gelar Workshop Pembuatan Pupuk

Arusgiri.com, Bojonegoro – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 52 Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) mengadakan workshop pembuatan pupuk organik dengan tema "Dari Sampah Menjadi Berkah" di Balai Desa Mlati, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, pada Rabu (25/12). Workshop ini bertujuan untuk mengedukasi warga tentang pengolahan limbah organik, seperti kotoran sapi, kotoran kambing, dan daun kering, menjadi pupuk yang bermanfaat untuk pertanian.

Acara ini mengundang Bambang Supriyanto, Ketua Forum Komunikasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (FK P4S) Kabupaten Lamongan, sebagai narasumber. Bambang Supriyanto menyampaikan materi yang meliputi teori pembuatan pupuk organik serta penggunaannya untuk pertanian yang efektif. Setelah itu, peserta langsung mempraktikkan pembuatan pupuk dengan mencampurkan bahan-bahan sesuai takaran dan mendiamkannya selama 15-20 hari untuk proses fermentasi.
Pengarahan dan praktik pembuatan pupuk organik oleh Bambang Supriyanto (foto/Nisa)

Nur Faqih, koordinator KKN, menjelaskan bahwa kegiatan ini bermula dari pengamatan adanya tumpukan daun kering di jalan desa, yang dapat diolah menjadi pupuk organik. "Pupuk ini tidak hanya meningkatkan kesuburan tanah, tetapi juga mengurangi sampah dan ketergantungan pada pupuk kimia," ujarnya.

Sementara itu, Suryadi selaku Kepala Desa menekankan pentingnya pengelolaan sampah sebagai solusi untuk permasalahan lingkungan dan peningkatan produktivitas. “Pengelolaan sampah dengan cara yang tepat dapat memberikan manfaat besar, baik bagi lingkungan maupun perekonomian desa. Semoga ilmu yang disampaikan dalam workshop ini dapat diterapkan oleh warga untuk meningkatkan hasil pertanian dan menjaga kebersihan lingkungan desa,” ucapnya.

Dukungan serupa datang dari Bu Ratna, Kepala Dusun Klampok. Ia mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai langkah pemberdayaan masyarakat. Tak hanya itu, Workshop ini mendapat respons positif dari warga yang merasa terbantu dengan ilmu yang diberikan. Kegiatan ini diharapkam dapat memberdayakan warga Desa Mlati dan meningkatkan kesadaran mereka tentang pengelolaan limbah organik.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Desa Mlati beserta jajarannya, Babinsa, serta perwakilan kelompok tani dan Karang Taruna Desa Mlati.

*Kontributor: Siti Khoirun Nisa
0

Posting Komentar