Arusgiri.com, Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) sukses menyelenggarakan acara sharing session perdana bertajuk "Mahasiswa sebagai Agen of Change untuk Masa Depan Bangsa" di Gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bojonegoro pada Rabu, (30/10/2024).
Acara yang dimulai pada pukul 15.00 WIB tersebut disambut antusias oleh para mahasiswa. Dalam pembukaan, Ketua Umum PK IPNU IPPNU UNUGIRI, M Aris Rinaldi, mengucapkan terima kasih. Ia juga menyampaikan permintaan maaf dari Gus Rohim yang berhalangan hadir.
"Terima kasih kepada teman-teman yang telah menyempatkan waktu untuk hadir dalam acara ini. Sebenarnya acara ini merupakan Majelis Ta’lim atau Ngaji Kitab Adabul Muta’alim tentang adab guru dan penuntut ilmu. Namun, karena beliau Gus Rohim tidak dapat hadir, acara diganti dengan Sharing Session bertema 'Mahasiswa Menjadi Agen of Change untuk Masa Depan Bangsa' yang diisi oleh Bapak Usman," ujarnya.
Selanjutnya, perwakilan dari Divisi Dakwah, Putri Safitya, turut menyampaikan rencana program kerja rutinnya.
"Kedepannya kita akan sering sering melakukan kajian seperti ini. Seperti Klinik Aswaja yang akan diadakan di Pesantren Gubuk Taqrib Nusantara Sendangrejo dan Majelis Ta’lim di PC NU Bojonegoro," harapnya.
Berikutnya, Usman Roin, pembicara utama, memberikan materi tentang peran mahasiswa sebagai agen perubahan atau Agen of Change. Dosen Prodi Agama Islam (PAI) Unugiri tersebut lantas menjelaskan bahwa menjadi Agen of Change berarti memiliki kemampuan untuk bertransformasi menjadi pribadi yang lebih baik dan memberikan dampak positif bagi lingkungan.
"Peran agen perubahan mencakup mengidentifikasi dan mengatasi masalah, memberikan inspirasi dan motivasi, serta menyediakan informasi dan edukasi," jelasnya.
Usman, sapaannya, juga menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam membangun masa depan bangsa.
"Mahasiswa sebagai agen perubahan bertanggung jawab atas masa depan bangsa. Kemajuan bangsa terletak pada pundak para pemuda. Oleh karena itu, untuk mewujudkan bangsa yang lebih maju, generasi muda perlu mulai belajar dan berkontribusi dari sekarang," terang Usman.
Ia juga memberikan contoh implementasi peran mahasiswa sebagai agen perubahan, seperti meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan, contohnya melakukan penghijauan di daerah yang kekurangan air, serta memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran.
"Teknologi adalah hal yang sangat familiar bagi generasi Z, yang sejak kecil telah terbiasa dengan perangkat seperti HP. Maka, mahasiswa diharapkan dapat menggunakannya untuk kebaikan," tambahnya.
Acara ini mendapat respon positif dari calon anggota baru PK IPNU IPPNU UNUGIRI, salah satunya, Siti Aisyah, ia mengaku terkesan mengikuti acara ini.
"Acara ini membuat saya semakin yakin untuk bergabung dengan IPNU IPPNU. Dengan adanya kegiatan seperti ini, saya merasakan nilai-nilai Islam yang menginspirasi dan saya merasa lebih siap untuk berkontribusi bagi masyarakat," ucapnya.
Kontributor: Sita Fatimatus Solikah



Posting Komentar