mJHEzxukdj31fhzMIHmiGai4Yfakiv2Yjgl83GlR
Bookmark

Mahasiswa dan Peran Ganda: antara Ketidaktahuan dan Ketidakpedulian

Doc. Mahasiswa sedang mengikuti kegiatan pengembangan kebahasaan

Arusgiri.com- Peran mahasiswa dalam berbagai kegiatan dan organisasi kampus masih menjadi pertanyaan. Seperti halnya tentang, 'bagaimana peran dan antusias mahasiswa terhadap kegiatan yang diadakan oleh organisasi, UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) maupun kampus itu sendiri?'

Dari pertanyaan tersebut, penulis merasa bahwasannya, sekarang ini sedikit mahasiswa yang aktif dalam berbagai organisasi karena kurangnya minat mengikuti kegiatan atau organisasi.

Organisasi ataupun kegiatan yang ada di kampus, tidak terlepas untuk memberikan ruang belajar kepada mahasiswa sesuai minat dan bakatnya. Namun, ada juga yang perlu dipaksakan dalam menjalaninya, baik yang diminati maupun yang tidak.

Penulis berasumsi demikian, karena nyatanya walaupun mereka mengikuti kegiatan atau organisasi yang mereka minati jika tidak ada keterpaksaan untuk melakukan kegiatan tersebut, maka mereka tidak akan melakukannya dan tidak akan mendapatkan hasil. 

Selain itu, rasa tanggung jawab seharusnya juga menyertai mereka yang sudah bersedia mengikuti kegiatan. Namun tidak bisa dipungkiri bahwasanya, kita juga tidak terlepas dari kegiatan dan berbagai macam hal lainnya yang telah menjadi kewajiban kita. Meski demikian, kita semua juga harus mempertanggungjawabkan keputusan yang telah diambil.

Seperti contoh pada saat Direktorat Akademik dan Kerjasama Bidang Bahasa mengadakan kegiatan pengembangan Bahasa Inggris dan Arab pada bulan ini (Juli 2024) untuk seluruh mahasiswa.

Penulis melihat bahwa kegiatan ini merupakan wadah yang diberikan kampus kepada mahasiswanya dalam menghadapi dunia kerja. Selain itu, kegiatan ini juga sangat bermanfaat untuk mahasiswa yang ingin mengembangkan kemampuan bahasa asing mulai dari dasar.

Dari data yang ada, kegiatan tersebut diikuti oleh sebagian besar mahasiswa dari berbagai Prodi sekitar 460 mahasiswa yang sudah masuk pada setiap kelas.

Tetapi, dari pengalaman penulis yang telah mengikuti kegiatan tersebut, dimana satu kelas ada 36 mahasiswa yang datang hanyalah 23 mahasiswa. Berangkat dari situ, penulis berpendapat bahwa sebagian mahasiswa yang tidak hadir merupakan golongan dari 'mahasiswa yang mintanya kurang.'

Padahal sangat disayangkan jika mereka tidak mengikuti kegiatan yang telah difasilitasi oleh kampus, yang mana pada kegiatan tersebut tidak dipungut biaya. Adanya kegiatan ini, sebagai ajang pengembangan bagi mahasiswa yang mempunyai keinginan namun terkendala oleh biaya.

Tetapi dari banyaknya mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan tersebut, bukan karena mereka tidak minat saja, akan tetapi sebagian dari mereka tidak mengetahui informasi itu.

Hal tersebut menimbulkan pertanyaan tentang 'bagaimana mereka tidak mengetahui informasi terkait itu? Apakah informasinya tidak sampai pada grup WhatsApp setiap Fakultas maupun Prodi?'

Dari situ penulis berfikir terkait penyampaian informasi dari pihak yang berwenang, itu belum sepenuhnya sampai kepada mahasiswa atau memang mahasiswa yang kurang mencermati setiap informasi yang disampaikan.

Ada beberapa mahasiswa yang mengatakan bahwa informasi tersebut tidak jelas penyampaiannya, untuk apa, kapan, dan bagaimana konsep dari kegiatan tersebut. Banyak juga yang beranggapan bahwasannya kegiatan tersebut diperuntukkan bagi mahasiswa yang memperoleh beasiswa saja.

Penulis berpendapat bahwa jika memang informasi itu tidak sampai kepada mahasiswa dan ketidakjelasan dari kegiatan tersebut, baiknya untuk pihak yang berwenang untuk menyampaikan manfaat adanya kegiatan tersebut agar mahasiswa dapat mengasah kemampuan dalam berbahasa.

Jika mahasiswa yang kurang cermat, alangkah baiknya mereka meluangkan waktu untuk membuka grup barangkali ada hal penting yang disampaikan oleh Dosen. Begitu juga seharusnya terhadap sesama mahasiswa harus saling memberi tahu informasi yang ada.

Tulisan ini, hanya sebuah pemikiran dari seseorang untuk memberikan ide kepada seluruh elemen dalam lingkup kampus. Jika kita sebagai mahasiswa menginginkan hal yang baik dari kampus, maka kita berkenan mengikuti salah satu organisasi atau UKM yang sudah ada di kampus untuk mengasah skill. Berkomitmen dan ikut berkontribusi terhadap kegiatan kampus. Tidak lupa untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan kewajiban dan porsinya masing-masing.

Begitu juga untuk seluruh yang menjadi bagian dari kampus kita tercinta, alangkah baiknya dalam memberikan informasi lebih diperjelas terkait sasaran kegiatannya. Jika hanya untuk mahasiswa jalur beasiswa, akan lebih baik juga mahasiswa non-beasiswa diikutsertakan. Karena kegiatan seperti pengembangan bahasa, banyak sekali peminatnya.

Posting Komentar

Posting Komentar