Arusgiri.com - Demi meningkatkan indeks prestasi mahasiswa, Direktorat Kemahasiswaan, Alumni, dan Keagamaan (DKAK) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) bersama dengan Kepala Bidang Pengembangan, Penalaran Minat dan Bakat (KMPMB) menggelar pembinaan dan evaluasi Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dalam setengah tahun terakhir pada Jumat (22/3) di Auditorium Gedung Santoso Hardjosoewito yang dihadiri oleh Wakil Rektor (Warek) III, Pembina Ormawa, serta seluruh Ketua Ormawa mulai dari BEM, HMP hingga UKM.
Nurul Huda selaku Warek III, yang menanungi direktorat ini, dalam sambutannya mengeluhkan mahasiswa sekarang kurang minat terhadap kegiatan organisasi."Tujuan dibuatnya Spekma adalah agar semua mahasiswa mengikuti kegiatan yang diadakan Ormawa." Imbuhnya.
![]() |
| doc: evaluasi DKAK Unugiri bersama Ormawa |
DKAK dan KMPMB senada berharap pada mahasiswa untuk menorehkan prestasi baik dikancah Nasional maupun Internasional agar menjadi nilai timbal balik pada kampus.
"Saya usul besok lagi jika buat flayer bisa ditambahkan dengan [benefit] nilai konversi Spekma seperti 1 atau 2 nilai." Tambah Tsabiqul Fikri, Kepala DKAK.
Sementara dari sudut pandang mahasiswa, Presiden Mahasiswa (Presma) Ainul Yakin mengeluhkan adanya miskomunikasi antara Direktorat 3 dan Pembina Ormawa. Menurutnya, hal ini dibuktikan dengan tidak adanya komunikasi pra-acara penyelenggara dengan pembina yang menyebabkan banyak Pembina Ormawa tidak hadir.
Ia juga melontarkan kritik kepada Rektorat terkait dana kegiatan yang dicairkan terkesan 'pelit'.
"Masa untuk pembelian pigura hanya dianggar sepuluh ribu? Kan nggak masuk". Pungkas pria asal Soko tersebut.
Keluhan yang sama juga disampaikan Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sains Teknologi (FST) dan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Rizki Satria, ia menyanggah keinginan direktorat agar mahasiswa berprestasi namun direktorat sendiri yang menyunat anggaran lomba tingkat Provinsi yang ia buat.
"Lomba tingkat Provinsi yang saya buat itu hadiah untuk juara pertama adalah 1 juta, namun disunat menjadi 350 ribu", tutupnya.
Menanggapi dari mahasiswa yang mengeluh tersebut, Usman Roin pembina dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) LPM Spektrum dan UKM Penalaran Griya Cendekia berharap kepada Direktorat 3 memberikan kemudahan dalam pengajuan proposal.
"Saya melihat sendiri bagaimana persiapan mahasiswa mengadakan sebuah acara. Jika dipersulit akan membuat mereka kecewa", tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Khurul Anam selaku KMPMB mengatakan bahwa bukan wewenangnya dalam memangkas dan mencoret anggaran dana dalam proposal, melainkan wewenang Direktorat 4.
"Saya hanya memberikan masukan kepada Ormawa terkait mana kemungkinan anggaran yang nanti akan diterima dan ditolak. Untuk pencairannya itu bukan lagi wewenang saya". Tutupnya.
Mengingat Direktorat 4 tidak ada dalam acara tersebut, Warek 3 berharap komunikasi yang lebih baik lagi agar tidak ada pemangkasan anggaran.
Acara yang disambi ngabuburit itu, ditutup dengan buka bersama semua hadirin rapat.




Posting Komentar