mJHEzxukdj31fhzMIHmiGai4Yfakiv2Yjgl83GlR
Bookmark

Cegah Peningkatan Kasus Narkoba, BKBP Bojonegoro Adakan Sosialisasi P4GN-PN

Doc. foto bersama Satgas Unugiri


Arusgiri.com, LPM Spektrum - Guna mencegah peningkatan kasus narkoba di Bojonegoro, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BKBP) Bojonegoro menyelenggarakan Sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba (P4GN & PN), pada Senin (05/02/24) di Hotel Dewarna.

Freedy Poernomo selaku Komisi A DPRD Jawa Timur dalam sambutannya menyampaikan, Jawa Timur masuk dalam kategori darurat narkoba dan Bojonegoro masuk dalam kategori waspada diangka 4. Menurutnya ini merupakan data perkembangan narkoba pada tahun 2022.

“Mengantisipasi kasus tersebut, hal penting yang bisa kita lakukan sekarang adalah dengan melakukan pencegahan dan menyosialisasikan akan bahayanya narkoba,” jelasnya.

Selain itu, dirinya berpesan kepada para pelajar dan mahasiswa bahwa masa depan negara ini adalah milik mereka semua. Ia juga mengingatkan agar jangan pernah berhenti untuk melakukan aktivitas olahraga.

“Di umur saya yang ke-60 tahun ini, saya masih selalu berolahraga. Jalankanlah hal-hal yang benar dan baik. Insyaalah hidup akan enak,” tambahnya.

Sementara itu, Kabid Ekososbud Agama dan Ormas Jawa Timur, Agus Imantoro mengucapkan terimakasih dan selamat datang kepada seluruh undangan dalam acara sosialisasi tersebut. Dirinya menegaskan bahwa satuan pendidikan wajib untuk melakukan sosialisasi dalam bentuk pembinaan, kegiatan keagamaan serta program pendidikan. Ia juga menegaskan bahwa semua instansi harus terlibat dalam hal ini.

Kasat Narkoba Polres Bojonegoro AKP Eko Suwanto selaku pemateri menjelaskan bahwa narkoba bukan hanya tanggungan BNN dan Polri saja, namun ini adalah tugas semua elemen masyarakat.

“Ada yang tau apa itu narkoba? Narkoba merupakan gabungan dari beberapa zat meliputi narkotika, psikotropika, dan lainnya. Dan efeknya ini bisa timbul pada perilaku dan perasaan. Pencegahan atas ini, merupakan tugas kita bersama,” jelasnya.

Dirinya juga mengatakan bahwa sudah ada Kampung Bebas dari Narkoba (KBDN) yang terletak di Sukorejo Bojonegoro. Ia berharap akan ada lagi desa lainnya yang bisa menjadi role model pencegahan narkoba.

Mengakhiri penyampaian materinya, Ia berpesan agar para peserta peduli dengan teman dan lingkungan sekitarnya.

“Jangan sungkan-sungkan kalau ada tanda-tanda melanggar hukum laporkan. Jangan cuek karena kalau kita cuek maka para pelanggar hukum tadi akan menjadi komunitas yang lebih besar". Sambungnya.

Ketua DPC Lembaga anti Narkotika, Kuspriyanto selaku pemateri kedua mengawali penyampaian materi dengan sebuah jargon “Semangat Bojonegoro? Aku wong Bojonegoro, ora usah gawe Narkoba!”.

Dirinya menjelaskan bahwa narkoba adalah gabungan dari beberapa zat-zat yang dapat memabukkan. Ia mengatakan ada 5 elemen penting yang harus berkomitmen untuk bertanggung jawab dalam pemberantasan narkoba yaitu pemerintah, masyarakat, akademisi, media, dan perusahaan.

Dalam kegiatan ini, Unugiri mendelegasikan lima mahasiswa anggota Satuan Tugas (Satgas) anti narkoba untuk menghadiri undangan dari BKBP Bojonegoro.


Penulis : Putri Dharma Yanti (Mahasiswi PAI Unugiri)




0

Posting Komentar