Sumber gambar: Panitia |
Ali Rahmatullah selaku ketua PC IPNU-IPPNU mengucapkan terimakasih dan berharap para kader tidak hanya menjadi simbolis ujung tombak, melainkan benar-benar menjadi ujung tombak.
“Konsep besar visi utama dari keluarga maslahah salah satunya, bagaimana peranan IPNU-IPPNU ini hadir tidak hanya menjadi simbolis yang dikatakan ujung tombak kaderisasi ini tombaknya tidak diperhitungkan” ujarnya.
Dekan FSA, Agus Sholahudin Shiddiq sangat senang dan berharap sebagai kader Nahdlatul Ulama (NU) berperan aktif untuk menurunkan pengajuan dispensasi nikah, mengingat dispensasi nikah di kabupaten bojonegoro termasuk tinggi.
“Maka, kita sebagai kader NU harus terlibat aktif untuk menurunkan itu, karena itu cara kita untuk mewujudkan keluarga yang maslahah”. Pungkasnya
Sementara, Rektor Unugiri Jauharul Maarif, menyampaikan “jadi saudara hadir di kegiatan ini merupakan hal yang sangat membahagiakan bagi kami, karena menjadi bagian dari suksesnya kegiatan kita ini”
Khurul Anam selaku ketua panitia mengungkapkan terjadi penurunan tingkat keaktifan anggota menurun. “kami banyak melihat fenomena pasca pandemi, tingkat keaktifan dari banyak teman-teman IPNU-IPPNU di ranting itu menurun. Dengan program ini dapat mengembalikan ghirah ayo nguri-nguri (menghidupkan kembali) NU”.
Posting Komentar