![]() |
Kabid Pariwisata Nurlina memberikan materi kepada peserta |
Arusgiri.com, LPM Spektrum-Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Kelompok 8 Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) yang berada di Dukuh Ngrawan, Desa Ngraseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro mengadakan seminar pengembangan wisata lokal sebagai upaya peningkatan perekonomian dan budaya pada Senin (21/8/2023) pukul 09.00 WIB.
Acara yang bertempat di balai desa itu dihadiri berbagai elemen masyarakat setempat meliputi warga, tokoh agama, karang taruna, Kepala Desa, Camat Dander, hingga Duta Kange-Yune dan Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro.
Sebelum dimulai, Rizky Satria Maulana selaku Koordinator Desa dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ini merupakan program unggulan dari Kelompok 8, hal seirama juga disampaikan oleh Mohamad Da'i yang merupakan DPL (Dosen Pembimbing Lapangan). Sambutan terakhir adalah dari Camat Dander Mujianto sekaligus yang membuka seminar pagi itu.
Para peserta dengan antusias mendengar cerita sebuah desa yang sengaja diplot untuk sejenak lepas dari Gadget dengan memainkan permainan tradisional seperti Egrang, Dakon, Gamparan, dan sebagiannya. Salah satu narasumbernya adalah Achmad Irfandi founder Kampung Lali Gadget, Pagerngumbuk, Wonoayu, Sidoarjo yang mengajak masyarakat Ngraseh untuk sadar akan potensi wisata lokal.
![]() |
Achmad Irfandi, Founder Kampung Lali Gadget |
Menurut penuturan Af'ydatul Maulia selaku ketua panitia, output dari seminar itu adalah mencari titik terang mengenai Makam Haryo Mentahoen yang selama ini pihak desa setempat tidak tahu menahu mengenai pengelolaan disana. Hal senada juga diungkapkan oleh Maftuchin, Lurah itu sangat mengapresiasi niat para mahasiswa dengan mendatangkan dinas terkait.
"Kami dari pihak desa mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada adik-adik KKN atas upaya ini, semoga menemukan titik terang yang mana keberadaan Makam Haryo Mentahoen bisa dikelola sebaik mungkin melalui Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata). Pungkasnya
Menurut Kabid Pariwisata, salah satu fokus Kabupaten Bojonegoro selain pembangunan infrastruktur juga pengembangan wisata lokal, baik alam maupun buatan seperti Kayangan Api, Grogowland, Puthuk Kreweng, dan Wisata Religi. Menyinggung mengenai Makam Haryo Mentahoen "kami (Dinas Pariwisata) hanya membantu monitoring saja, jika pihak desa ingin mengelolanya akan lebih bagus jika dibentuk Pokdarwis Ujarnya. Lebih lanjut, dia memberikan pengarahan dengan adanya pengelolaan wisata akan meningkatan promosi dan transaksi produk daerah.
Sedangkan narasumber kedua, menekankan kemandirian masyarakat dengan industri kreatif di sekitar lokasi wisata terlepas yang mengelola pihak desa atau bukan. Seperti dengan menjual produk atau olahan lokal sebagai ciri khas suatu daerah, misalnya Gethuk Haryo Mentahoen.
"Untuk membranding suatu wisata adalah bagaimana cara kita bercerita kepada orang lain". Tutupnya.
![]() |
KKN Kelompok 8 |
Dari mahasiswa berharap seminar ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap kesadaran pada potensi wisata religi di Desa Ngraseh, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan lokal di Desa Ngraseh, dan meningkatkan perekonomian dan menambah tingkat kesejahteraan masyarakat di Desa Ngraseh.
Penulis: M. Nur Khozin & Eni Puspita
Editor: M. Nur Khozin
Foto: Arsip KKN Kelompok 8
Posting Komentar