arusgiri.com, LPM Spektrum - Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) merupakan salah satu identitas yang harusnya dimiliki setiap mahasiswa, KTM menjadi bukti kalau seseorang itu merupakan mahasiswa aktif yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Mahasiswa baru Unugiri angkatan 2022 sampai sekarang ini belum mendapat KTM, padahal berdasarkan kalender akademik tahun ajaran 2022/2023, perkuliahan mahasiswa baru sudah dimulai sejak bulan September tahun lalu.
Tidak adanya KTM membuat mahasiswa angkatan 2022 mengalami kesulitan, diantaranya untuk mengikuti lomba dan mendaftar beasiswa.
Lailatus Sa'adah, mahasiswi Prodi Pendidikan Agama Islam ini menceritakan keluh kesahnya akibat belum menerima KTM mahasiswa angkatan 2022.
"Jadi saya mencoba mencari beasiswa di luar, namun dipersyaratan selalu mencantumkan KTM, dan karena tidak ada KTM, saya tidak jadi daftar," ungkapnya saat diwawancarai secara daring.
Hal sama juga dialami salah satu mahasiswi Prodi Bimbingan Konseling (BK), dirinya mengaku kesusahan ketika mau mengikuti lomba sebab belum menerima KTM.
"Katanya suruh minta ke bagian Tendik sebagai pengganti KTM, tapi tetap aja kita mahasiswa pengen tahu sampai mana kartu ini diproses," keluhnya.
Ia berharap pihak kampus untuk segera memproses apa yang menjadi penting bagi mahasiswa. Hal tersebut juga akan menguntungkan pihak kampus sendiri sebagai sarana pendidikan serta pengembangan minat dan bakat mahasiswa.
"Setidaknya penuhi hak mahasiswa, supaya mahasiswa juga nyaman dalam berproses," tandasnya.
Sebelumnya, mahasiswi yang enggan disebutkan namanya ini sudah pernah mengadukan hal tersebut ke pihak BEM Universitas.
"Katanya, mereka sudah mengadvokasi hal ini jauh-jauh hari, bilangnya ada masalah di banknya," tuturnya.
Shoim selaku staf bidang keuangan yang berhubungan langsung dengan bank membenarkan terkait adanya permasalahan tersebut.
"Ini baru mau diproses, mungkin bulan depan. Habis ini datanya sudah verifikasi, semua tinggal sananya, nyetaknya itu nggak tahu, mungkin bulan depan," bebernya saat ditemui kru LPM SPEKTRUM di ruang kerjanya, Jumat (16/6/2023).
Ia juga menceritakan permasalahan lain terkait KTM, yaitu banyak foto mahasiswa yang tidak formal, aneh-aneh dan tidak profesional. Sehingga pihak bank enggan mencetak sebab takut dikomplain.
Sebab ada mahasiswa yang foto pakai baju banser, foto satu dipakai banyak nama, dan sebagainya.
"Kami sudah menghimbau kepada mahasiswa untuk mengupdate data di SIM, namun masih banyak mahasiswa yang tak kunjung memperbaikinya. Sekarang hal tersebut sudah dilanjutkan. Sudah diverifikasi semua. Lama nanti kalau nunggu yang lain. Misal besok ada koreksi bisa cetak ulang," jelasnya
Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya juga sudah koordinasi dengan pihak PMB untuk foto ke depannya harus pakai foto formal, agar tak terulang kejadian seperti sekarang.
"Sebenarnya yang bagian nyetak kartunya tetap PMB, namun karena kami pihak keuangan yang punya MOU dengan bank jadi kami bisa nyetakkan. Nantinya KTM ini bakal jadi kartu bayar. Bisa untuk membayar KRS, SPP dan sebagainya," pungkasnya.
Reporter: Listiowati, Dara Nur Fadilla dan Ana Khoirunnisak
Teks: Listiowati
Editor: M. Taufik Naufal
Ilustrasi: Mega Fitria
Posting Komentar