mJHEzxukdj31fhzMIHmiGai4Yfakiv2Yjgl83GlR
Bookmark

Tolak Kenaikan BBM, PMII Bojonegoro Gelar Demonstrasi

doc.lpm spektrum
 

Sejumlah mahasiswa  yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bojonegoro menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD kabupaten Bojonegoro, Senin (12/09/2022)

Berjumlah 300 an mahasiswa, aksi yang dimulai sekitar pukul 11.00 ini merupakan bentuk protes atas kebijakan pemerintah yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Kemudian pada pukul 11.45 massa aksi mulai memasuki gedung DPRD dan menyampaikan Press Release sikap dari PMII Bojonegoro mengenai tuntutan kepada DPRD Bojonegoro. Namun ternyata Ketua DPRD Bojonegoro tidak berada di ruangan tersebut. Dari total jumlah 50 anggota DPRD Bojonegoro, hanya 9 anggota DPRD yang hadir dalam audiensi tersebut.  Diantaranya dari fraksi  Partai Demokrat, 2 dari Golkar dan PKB.

M. Fahroni Aziz selaku Korlap (Koordinator Lapangan) mengatakan ada 5 tuntutan dalam demonstrasi ini yaitu pertama, menolak secara tegas kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi. Kedua, mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia bahan bakar minyak (mafia BBM). Ketiga, mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran. Keempat, mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran. Kelima, mendesak DPRD Bojonegoro untuk ikut menolak kenaikan harga BBM.

“Tapi point’ yang paling penting adalah nomor lima, yakni mendesak DPRD Bojonegoro untuk ikut serta menolak kenaikan harga BBM.“ Tegasnya.

Ketua umum PC PMII Bojonegoro,  Herri Siswanto mengatakan, aksi ini merupakan representasi dari masyarakat Indonesia.

“Kenaikan BBM ini dampaknya kan sangat signifikan bagi rakyat. Jadi yang kita lakukan ini bukan atas nama mahasiswa saja melainkan kita mempresentasikan rakyat Indonesia”.

Adapun hasil dari aksi ini setelah menyampaikan tuntutan, DPRD telah menandatangani surat perjanjian bahwa seminggu lagi tepatnya tanggal 19 September 2022 akan mengadakan konferensi pers menyatakan sikap terkait kenaikan BBM secara lembaga.

Pukul 13.40 WIB, masa aksi meninggalkan gedung DPRD Bojonegoro. (Listi/Lia)

Posting Komentar

Posting Komentar