mJHEzxukdj31fhzMIHmiGai4Yfakiv2Yjgl83GlR
Bookmark

UNUGIRI Bojonegoro Gelar Wisuda Akbar Ke III/XXV, Cetak Generasi Berprestasi

Foto: Youtube UNUGIRI TV

Pertama kalinya UNUGIRI Bojonegoro menggelar rapat senat terbuka wisuda sarjana III/XXV dan pasca sarjana I dengan jumlah wisudawan terbanyak sepanjang sejarah, (5-6/12/2021). 

Wisudawan UNUGIRI tahun ini sebanyak 451 sarjana dan 13 pascasarjana. Jumlah ini merupakan terbanyak sepanjang sejarah. 

Acara yang digelar di aula lantai tiga Hotel Dewarna Bojonegoro itu dihadiri berbagai tamu undangan. Diantaranya bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah. 

Anna Mu’awanah, dalam sambutanya memberikan ucapan selamat dan sukses untuk wisudawan dan  mengajak untuk merayakan bonus demografi  dengan kerja dan karya terbaik demi kemajuan Bojonegoro. 

“Mari kita merayakan bonus demografi ini dengan kerja dan karya terbaik untuk dipersembahkan pada kemajuan dan kejayaan Bojonegoro yang kita cintai bersama,” tuturnya.

Hal serupa disampaikan M. Jauharul Ma’arif pada wisudawan. Ada tiga hal, pertama, pihaknya berharap kepada wisudawan agar selalu update, upgrade skill dan kompetensi diri.

Kedua, agar wisudawan selalu memanfaatkan ilmunnya. Ketiga, agar wisudawan tetap selalu membangun komunikasi dengan kampus.

“Nantinya akan ada banyak program dan pelatihan yang akan dibutuhkan oleh para alumni-alumni UNUGIRI,” terangnya.

Karena masih dalam situasi pandemi, kegiatan wisuda diselenggarakan dengan protokol kesehatan ketat. Kegiatan yang seharusnya dapat dilakukan satu hari, menjadi dua hari, per harinya 2 sesi. 

Hari pertama, sesi ke-1 berlangsung pukul 07.00 -12.00 WIB Minggu, 5 Desember 2021 dan diikuti oleh 119 Wisudawan dari Prodi PJKR, BK, PMTK, TI dan TM. Sesi kedua  diikuti oleh 115 wisudawan dari Prodi Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dan Statistika, pukul 13.00-17.00 WIB.

Hari kedua, Senin tanggal 6 Desember 2021. Sesi ke-1 dimulai pukul 07.00 WIB-12.00 WIB dan diikuti 115 Wisudawan dari Prodi PAI, PIAUD dan Farmasi. Sementara di sesi ke-2 dilaksanakan pukul 13.00-17.00 WIB diikuti o115 Wisudawan dari Prodi MPAI, HES, HKI, BSA dan PBI.

Kholilul Rohman, wisudawan prodi Teknik Informatika berharap, setelah lulus, ilmu dan pengalaman yang didapat saat berkuliah bisa bermanfaat. 

“Jangan bosan menjadi mahasiswa dan luluslah pada waktunya,” jelasnya.

Soni Wijaya, wisudawan terbaik 10 tingkat universitas dengan IPK (3,84) serta mendapatkan nominasi sebagai penelitian tercepat. 

Prestasi non akademik yang didapatkan juga turut mengharumkan nama besar UNUGIRI Bojonegoro, mendapat juara 3  pila rektor Universitas Negeri Surabaya, juara 1 seJawa-Bali dan juara 3 di Universitas Bojonegoro tahun 2020. 

Ia berharap supaya teman-teman yang sudah wisuda hari ini agar segera mendapatkan pekerjaan yang layak.

“Untuk teman-teman mahasiswa yang masih berkuliah, tetap semangat jangan mudah menyerah. Jangan sia-sia kan beasiswa yang sudah disediakan oleh kampus,” ucap laki-laki asal Blora tersebut. 

Tak hanya Sony Wijaya, hal sama didapati wisudawati

Ridaul Bariroh. Wisudawati yang membuat orang tuanya haru dan bangga.

Rida mendapatkan tiga penghargaan sekaligus dalam acara wisuda yang diselenggarakan kemarin (5/12/2021).

Penghargaan yang didapatkan antara lain, mahasiswa dengan IPK terbaik tingkat prodi, nominasi penelitian tebaik dan tercepat tingkat Prodi.

Rekam jejak organisasinya Ridaul Bariroh juga tidak kurang. Mulai dari intra kampus sampai ekstra. 

“Jika kita menginginkan pencapaian maksimal, nikmatilah proses. Tidak ada namanya Bandung Bondowoso versi mahasiswa yang tiba-tiba jarang kuliah, tidak aktif diskusi tapi menginginkan hasil maksimal,” jelasnya. 

Rian Adi Kurniawan juga merupakan wisudawan yang cukup giat sebagai aktivis saat menjadi mahasiswa, baik di luar maupun di dalam kampus. 

“Sebagai bentuk dari pengabdian untuk masyarakat dan kampus, sebagai mahasiswa yang sudah di wisuda, harus selalu berpegang teguh dengan ikrar wisudawan serta memegang teguh Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga dapat mengabdikan diri di masyarakat,” tutur laki-laki asal Sumberjo ini.

Rahayu Lestari Putri, Wisudawan yang bertempat tinggal di Desa Bubulan, Kecamatan Bubulan ini merupakan salah satu wisudawan yang aktif di dunia kepenulisan. 

Saat menjadi mahasiswa sudah banyak buku dan tulisan yang berhasil ditelurkan. Salah satu bukunya berjudul My Life My Love. 

Buku non fiksi ini dterbitkan oleh Gue Pedia pada tahun 2018. Kemudian kumpulan puisi yang berjudul “Biru”, yang diterbitkan Gue Pedia tahun 2019. Selain dua karya tersebut, masih banyak buku dan tulisan yang telah diterbitkan. 

Tidak selesai disitu,  prestasinya selama menjadi mahasiswa juga baik. Diantaranya pernah memenangi lomba-lomba kepenulisan di tingkat kabupaten hingga nasional. 

Juara 1 menulis essai se-Jawa Timur yang diadakan Universtas Airlangga Bojonegoro,

juara harapan 1 menulis essai di Persatuan Wartawan Indonesia,

Juara 1 lomba cipta puisi harlah Prodi PAI.

Rahayu juga meraih gelar cumlaude, ia berharap agar semua wisudawan dan wisudawati yang telah diwisuda hari ini segara mendapatkan tempat pengabdian, agar bisa segara mengamalkan ilmu yang telah didapatkan selama berkuliah.

“Bagi saya mengikuti banyak organisasi memanglah baik, di organisasi kita diajarkan kepemimpinan dan cara bekerja sama. Namun alangkah lebih baik jika mengikuti satu organisasi tapi ditekuni lebih dalam," tutur perempuan yang mencintai buku ini.

Andri Prasetiyo Mihardana, atau yang kerap disapa Andri ini merupakan wisudawan  Prodi Hukum Ekonomi Syariah.

Keaktifanya selama menjadi Mahasiswa Ia buktikan dengan pernah mejabat sebagai Ketua UKM Penalaran dan Penulisan Griya Cendikia tahun 2018, menjadi ketua koordinator LP2M (Lembaga Penelitian dan Penalaran Jawa Timur).

Selain aktif di organisasi, prestasi di bidang akademik juga tidak kurang. Ia pernah masuk sebagai semifinalis dalam karya tulis di Kanjuruan Malang tahun 2018, finalis  lomba debat Nasional di UNESA tahun 2019 dan menjadi juara 3 dalam lomba essai yang diadakan oleh ISNU Bojonegoro.

Andri menyampaikan, untuk mahasiswa-mahasiswa semester awal yang masih aktif berkuliah, itu adalah waktu untuk berkuliah dan berorganisasi, nikmati prosesnya.

"Memasuki semester tengah adalah waktu untuk berprestasi, semester akhir nanti disibukkan dengan tugas akhir," tutupnya. (Nofal) 

0

Posting Komentar