Yudisium diikuti oleh 458 sarjana dan 13 mahasiswa magister, Senin (29/11/2021).
Kegiatan tersebut dibuka oleh rektor UNUGIRI, M. Jauharul Ma’arif pukul 07.00. Dalam sambutanya pada peserta yudisium, ia mengatakan, agar ilmu yang diperoleh bermanfaat untuk sekitarnya dan juga seluruh mahasiswa dapat selalu mengupdate dan mengupgrade pengetahuan.
"Serta menjadi duta dalam menyampaikan visi dan misi UNUGIRI kepada masyarakat. Supaya mampu menggapai Islam yang rahmatan lil alamin sesuai dengan ajaran Aswaja," jelasnya.
Berbeda dengan yudisium yang diselenggarakan di tahun-tahun sebelumnnya. Yudisium kali ini digelar secara serentak dan diikuti oleh seluruh fakultas yang ada di UNUGIRI Bojonegoro.
“Yudisium ini merupakan yudisium yang terbesar dan terbanyak sepanjang sejarah, serta menjadi yang pertama kali setelah IAI Sunan Giri Bojonegoro dan Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro bersatu," tuturnya.
Harapan serupa juga disampaikan Dekan Fakultas Tarbiyah, Ahmad Manshur supaya UNUGIRi menjadi besar di masa yang akan datang.
"Yudisium dibagi ke dalam tiga gelombang. Pada gelombang pertama dimulai pukul 07.00 WIB - 10.00 WIB.
Diikuti oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Sains dan Teknologi, dan Fakultas Kesehatan dengan jumlah Mahasiswa sebanyak 145 orang. Gelombang kedua pukul 10.30 WIB - 13.30 WIB, diikuti oleh Fakultas Tarbiyah, yakni 151 Mahasiswa Sarjana PAI dan 13 Mahasiswa Pascasarjana PAI. Gelombang terakhir pukul 14.00 WIB – 17.00 WIB, diikuti oleh Fakultas Tarbiyah yang terdiri dari PGMI dan PIAUD, serta Fakultas Syari’ah dan Adab.
“Harapan kami sebagai Mahasiswa yang sudah di yudisium dan sudah resmi menyandang gelar, dapat memberikan manfaat untuk diri sendiri dan masyarakat sekitar. Karena itu merupakan tanggung jawab sosial setelah kami mendapatkan gelar,” pungkas Farikha mahasiswi Fakultas Tarbiyah. (Nofal)
Posting Komentar