Oleh: Hinggil Ainun
Arusgiri.com - Tidak jauh berbeda dengan Perguruan Tinggi lainnya, Ujian Akhir Semester (UAS) di IAI Sunan Giri Bojonegoro kali ini juga dilaksanakan secara online. Hal ini tidak lain sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 yang sampai saat ini belum musnah.
UAS online ini dilaksanakan mulai tanggal 4 sampai 9 Mei 2020 sesuai jadwal yang telah ditentukan. Dengan cukup di rumah saja, mahasiswa bisa mengakses soal UAS melalui beberapa aplikasi menurut kebijakan dosen pengampu mata kuliah.
Menanggapi hal tersebut, Mudzar Fahman, salah satu dosen Fakultas Tarbiyah menyampaikan, untuk saat ini pembelajaran online masih banyak masalah. Tapi mengingat ini dalam kondisi darurat, untuk sementara bisa dimaklumi.
"Diantara problem yang kerap terjadi adalah sinyal di lokasi-lokasi tertentu memang tidak stabil. Saya yakin juga belum ada jadwal di masing-masing sekolah atau kampus, karena memang pembelajaran online yang skarang ini sedang darurat korona, dadakan, dan tidak ada rencana awal. Sehingga belum ada bentuk atau model pembelajaran online yang ditetapkan," jelas Pak Mudzar.
Sementara itu, Siti Nadia Hidayati Rohmana, mahasiswi Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) mengaku UAS kali ini terasa berat dan cukup menguji kesabaran. Pasalnya, jaringan internet yang kurang lancar menjadi penghambat saat pelaksanaan UAS. "Waktunya mengumpulkan hasil UAS sudah hampir habis, sementara saya harus sabar menunggu signal yang jika geser sedikit saja hilang," tutur Nadia.
Mahasiswi asal Blora tersebut menambahi, UAS online kali ini juga menguras tenaga, apalagi saat puasa seperti sekarang. Bukan hanya soal berpikir, namun juga fasilitas yang dimiliki mahasiswa kadang tidak mumpuni untuk pengumpulan jawaban UAS. Bagi mahasiswa yang tidak mempunyai laptop, misal. Itu juga akan menjadi kendala dalam melaksanakan UAS.
"Meski begitu, UAS online di tengah pandemi ini menjadi pengalaman yang sangat mengesankan. Mengajarkan kita untuk lebih mandiri dan melek teknologi," pungkasnya.



Posting Komentar