mJHEzxukdj31fhzMIHmiGai4Yfakiv2Yjgl83GlR
Bookmark

Seminar Ekonomi : Tanamkan Cinta Budaya Lokal Melalui Bisnis


Oleh : Crew LPM Spektrum
Arusgiri.com-Akhir pekan, IAI Sunan Giri kembali dimeriahkan dengan berbagai kegiatan kemahasiswaan. Diantaranya Seminar Ekonomi yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Hukum Ekonomi Syariah (HES) Minggu (16/02/20). 

Berbeda dengan kegiatan-kegiatan sebelumnya, seminar yang bertajuk "Interpreuner Ekonomi dalam Menghadapi Society 5.0" ini, dilaksanakan di gedung lantai tiga bagian barat. Panitia juga menyediakan beberapa doorprize sebagai support untuk peserta seminar. Kegiatan ini sendiri, dinarasumberi oleh Owner Genyo Merc, Raka Satrio Rikad Dhoyo. Dan dihadiri sejumlah mahasiswa dari berbagai fakultas.

Saat menyampaikan materi, narasumber lebih dulu memotivasi teman-teman mahasiswa agar selalu menanamkan rasa percaya diri. Ia menggambarkan sikap optimis itu lewat proses awal sebelum kita semua menjadi manusia. Kita adalah satu-satunya pemenang dari sekian juta sel dalam rahim ibu kita.

Laki-laki yang akrab disapa Mas Satrio itu, menjelaskan latar belakangnya yang bukan asli orang Bojonegoro. Ia memilih Bojonegoro karena kencintaannya. Bojonegoro adalah kota sakral, bahkan ada mitos yang mengatakan Bojonegoro merupakan salah satu kota di Indonesia yang nyaris tidak pernah dikunjungi presiden. 

"Setiap kali ada presiden yang berkunjung ke Bojonegoro, selalu lengser di masa jabatannya. Pak Soeharto dan Gus Dur, misal. Mau percaya atau tidak, pada kenyataannya demikian. Dan saya memilih percaya," tuturnya sambil tertawa.

Nama "Genyo" sendiri merupakan bahasa khas Bojonegoro yang berarti "kenapa". Tidak lain sebagai diksi untuk mewakili "memangnya kenapa kalau saya anak Bojonegoro". Sekarang ini, banyak orang Bojonegoro yang rata-rata tidak mengenal bahkan tidak bangga dengan kultur kotanya sendiri. Lebih banyak gaya, dan memilih kota lain sebagai simbol jati dirinya. Disinilah misi Genyo untuk menanamkan kecintaan dan bangga akan Bojonegoro. Sekaligus membangkitkan lokal bisnis.

Owner Genyo Merc itu juga menyebut, bisnis tidak selamanya bisa dijalankan sendiri. Kadang, perlu adanya marger antara satu owner dengan owner yang lain. Apalagi di industri 5.0 ini yang lebih mengutamakan jaringan. Orang akan melihat suatu produk bukan dari apa yang dijual, tapi siapa yang menjual. 

Oleh karena itu, menjadi seorang pebisnis dibutuhkan sebuah relasi. Perlu adanya pendekatan yang baik kepada sesama untuk menumbuhkan kepercayaan orang lain kepada diri. Serta tidak berhenti untuk belajar. Maka, apapun basic kita, membaca tetap menjadi kebutuhan pokok untuk menambah wawasan.
Posting Komentar

Posting Komentar