Oleh: M. T.
Wahyu Hidayat
Arusgiri.com
– 34 mahasiswa anggota UKM Jam’iyah Quro’ wa Huffadz (JQH) memenuhi Mushala kampus
IAI Sunan Giri Bojonegoro, Minggu (2/12). ‘’(Yang) tercatat (hanya) ada 31
peserta dalam buku hadir,’’ jelas panitia pelaksana Dian Fitriani. Perayaan Maulid
Nabi Muhammad SAW tersebut dipenuhi
oleh peserta perempuan, sedang sisanya tiga peserta laki-laki.
‘’Pesertanya
lebih banyak wanita. Mungkin kalau yang kuliah di sini (baca: IAI Sunan Giri),
kendala laki-laki biasanya sibuk kerja. Kalau wanita biasanya masih bisa disambi-sambi,’’ ulas Ketua UKM JQH
Lailatus Sa’diyah.
Ahmad Fauzi,
mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam semester 1 mengatakan dirinya sudah
biasa menjadi bagian dari segelintir dari peserta laki-laki di tengah berjubelnya
peserta perempuan.
Menurutnya,
perlu adanya apresiasi lebih kepada mahasiswa agar mahasiswa menjadi semangat
dan secara suka rela dalam mengikuti suatu kegiatan. Misalnya, mengikuti
sesuatu kegiatan bukan karena ditakuti.
‘’Seharusnya
ada perubahan mindset (untuk
mengikuti suatu kegiatan),‘’ tambahnya. Ia melanjutkan, perlu adanya edukasi yang
sesuai dengan karakter pemuda milenial sekarang. Misalnya melalui upaya penyuluhan
ataupun seminar tentang kepemudaan, kemahasiswaan, dan keorganisasian.



Posting Komentar