Arusgiri.com - Rektorat IAI
Sunan Giri melantik beberapa organisasi intra kampus periode 2018/2019 dengan tema
“Membangun Sinergi Mahasiswa melalui Organisasi Intra Kampus IAI Sunan Giri yang
Berkeadaban”, Senin (30/07/18) di Aula
Lantai 3. Di antaranya Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM), Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM), dan 7 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Dalam sambutannya, Yogi Prana
Izza, wakil rektor III bidang Kemahasiswaan menyebutkan ada dua UKM yang belum
menyerahkan pengajuan struktural baru. Wakil rektor III mengatakan kedua UKM tersebut,
Banjari dan Patra, kurang berkomunikasi dengan pihak Retorat ataupun MPM. “Padahal
dari pihak rektorat sendiri sebenarnya sudah cukup mensupport sekaligus
memberikan anggaran untuk setiap UKM,” tuturnya.
Menurut dosen Filsafat
tersebut, butuh verifikasi ulang untuk menindak lanjuti UKM-UKM yang vakum. Jika
masih memungkinkan, maka UKM tetap dibentuk. Namun, jika sebaliknya, maka
terpaksa pihak rektorat akan mengurangi jumlah UKM (yang tidak aktif). Hal itu
berkaitan dengan masukan-masukan saat kongres beberapa bulan lalu.
Lebih lanjut, UKM yang tidak
aktif dengan alokasi dana kampus yang sama perlu dievaluasi kembali. “(Sehingga)
dengan keterbatasan yang ada, seluruh mahasiswa yang dilantik bisa benar-benar
menjalankan amanah dengan baik,” tambah dosen yang akrab disapa ustadz Yogi.
Zakia Bidayatun Nikmah, Pimpinan
MPM demisioner juga mengatakan, dua UKM
yang belum mengajukan struktural baru itu sudah menjadi catatan MPM
periode lama. Keduanya memang jarang bekoordinasi dan mengikuti evaluasi maupun
undangan lainya. Bisa jadi ada catatan khusus untuk Reorganisasi atau justru
dihilangkan SKnya.(far/luk/tul)



Posting Komentar