Oleh: Tadzkirotul Ulla
Arusgiri.com – Kembali terjadi, tahun ini hanya terdaftar satu pasangan
calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) BEM IAI Sunan Giri.
Ketua Komisi Pemilu Raya Mahasiswa (KPRM) Zakiya Bidayatun Ni’mah mengatakan
hal tersebut lantaran kurangnya kesadaran berorganisasi mahasiswa.
Hal serupa juga diungkapkan M. Rizqi Alfian Rizal, cawapres dari
Ria Marnita. Dirinya mengatakan adanya pasangan tunggal selama dua tahun
bertuturut-turut menjadi bukti lemahnya kesadaran berorganisasi kampus IAI
Sunan Giri. Kemudian, keapatisan mahasiswa, kata rizqi, menjadikan politik
kampus tidak sehat. Menurut mahasiswa HKI semester 4 tersebut, lemahnya kesadaran
itu kemungkinan disebabkan enggannnya mahasiswa mengurus orang lain yang dalam
tanggungjawab organisasinya ataupun karena alasan kesibukan tertentu.
Selain itu, ia menganggap perlu adanya bekal dari mahasiwa ketika
mencalonkan diri sebagai capres dan cawapres, baik secara mental maupun
kemampuan. “Sebenarnya di atas saya masih banyak yang mampu,” ucapnya. Namun,
kesiapan mental dan kesibukan lain menjadi pertimbangan yang menghambat.
Lebih lanjut, pasangan capres dan cawapres sendiri sebelumnya
merupakan ketua dan sekretaris KPRM. Setelah mendapat dukungan dari berbagai
pihak, keduanya memutuskan mengundurkan diri dari posisinya. Lalu mengajukan
diri untuk mengisi kekosongan kursi eksekutif kampus.
Sementara itu, ketua KPRM sendiri mengaku telah mencoba menumbuhkan
kesadaran berorganisasi mahasiswa melalui dialog interaktif. “Kita (pihak MPM) ingin
mereka cinta ke kampus,” kata mahasiswi yang juga menjabat sebagai pimpinan
MPM. Menurutnya, kesadaran berpolitik bisa dimulai dengan menumbuhkan kencintaan
mahasiswa ke kampus.
Selanjutnya, pada hari pertama, sebanyak 476 mahasiswa Fakultas Tarbiyah
menggunakan hak suaranya pada pemilihan raya Presiden dan Wakil Presiden BEM
IAI Sunan Giri. Sementara, pasangan Ria Marnita dan M. Rizqi Alfian Rizal dengan
nomor urut 1 mendapat 323 suara, sedang nomor urut 2 atau bumbung kosong dipilih
dengan perolehan153 suara. Selebihnya sebanyak 18 mahasiswa memilih golput.
Posting Komentar