Oleh:
Muhaiminatut Thohiroh
Arusgiri.com
- Berbeda dengan tahun sebelumnya, “Kongres Mahasiswa tahun
ini saya anggap berjalan dengan lancar,” tutur Rian Adi
Kurniawan selaku Pimpinan Sidang Kongres Mahasiswa ke-XIV. Kongres yang
diadakan Hari Senin tersebut dimulai sekitar
pukul 14.00 WIB,
(16/04/2018) di Aula Ma’arif. Sekitar 17 peserta yang bertahan mengikuti kongres hingga larut malam.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan, selesainya
kongres hingga larut malam merupakan kesepakatan
sidang. “Kalau
di manual acara sampai jam 5 sore. Namun, karena kesepakatan dalam forum, kita
mau membahas semuanya sampai selesai. Sehingga
tadi malam kita tetap melanjutkan persidangan sampai pukul
22.55 WIB,” terangnya. Menyikapi hal tersebut, ia menilai antusiasme
mahasiswa IAI Sunan Giri dalam mengikuti kongres lebih meningkat dibandingkan
dengan tahun sebelumnya.
Sedangkan menurut Tadzkirotul Ulla, salah satu peserta delegasi
dari kelas PAI 6 C, molornya waktu tersebut diakibatkan banyaknya opsi
yang ditawarkan. “Banyaknya
opsi ada 3, kemudian ada afirmasi dan jutifikasi,” ucapnya. Namun
ia menyatakan tidak keberatan dengan hal tersebut, karena memang kesepakatan
sidang, “Nggak masalah, sih. Memang
banyak hal yang perlu kita bahas dalam AD/ART
untuk kemajuan kampus kita ke depannya juga,” tambahnya.
Mengenai poin yang krusial, Rian Adi Kurniawan mengatakan,
salah satunya terkait AD/ART ORMAWA intra kampus. “Dari peserta sidang mengharapkan
adanya DLM yaitu Dewan Legislatif Mahasiswa. Yang man a di situ
berperan sebagai legislatifnya mahasiswa untuk menampung aspirasi mahasiswa,” ucapnya pada kru LPM
Spektrum. Sehingga nanti, lanjutnya,
ketika eksekutif hendak melaksanakan
progam kerja, ada
rekomendasi dari mahasiswa.
Hal tersebut ia maksudkan agar progam kerjannya tepat
dan sesuai yang diinginkan mahasiswa.
Mengenai acara tersebut, Tadzkirotul Ulla menyatakan sudah baik, “Tapi banyak
juga yang mesti dibenahi. Misalnya kita menganut demokrasi, kan,
berarti kita menganut trias politica yang meliputi
lembaga yudikatif, legislative, dan
eksekutif. Nah, kalau mau serius, kita
harus ada kebebasan pers sebagai
pilar ke-4
demokrasi. Dan kemarin hal tersebut sudah diupayakan,” ucap mahasiswi kelahiran
Tuban tersebut.
Sedangkan untuk kedepannya, dirinya berharap
agar kampus dapat berbenah. “Karena
kalau kita ingin kampus yang baik, kita tidak hanya perbaiki dari sisi
bangunan atau fasilitas saja. Tapi juga unsur mahasiswanya itu sendiri. Seperti, pemahaman tentang organisasi dan pemahaman tentang politik yang
sehat di kampus,”
pungkasnya saat di gedung PCNU.
1 komentar