Oleh: Ahmad Haris Mahmudi
Arusgiri.com- Lembaga Penelitian, Pengembangan dan
Pengabdian Masyarakat (LP3M) Institut Agama Islam Sunan Giri (IAI SG)
Bojonegoro adakan Sekolah Teori Sosial, Klinik Proposal dan Mendeley yang berlangsung
dua hari berturut-turut, Sabtu dan Ahad, (24-25/03/18). Event yang memang
dikhususkan untuk dosen ini menghadirkan dua narasumber dari Kopertais Wilayah
IV (empat) Surabaya, Dr. Abdul Muhid, M.Si dan M. Barid Nizarudin W, MA. Dalam
kegiatan yang berlangsung di ruang dosen kampus IAI Sunan Giri ini diikuti oleh
46 dosen dari dalam maupun luar kampus.
Miftahul Mufid, dosen IAI Sunan Giri
sekaligus ketua penitia kegiatan tersebut menjelaskan, seorang dosen itu
berbeda dengan guru. Dosen berada di sebuah perguruan tinggi yang mana
mempunyai sebuah Tri Dharma. Salah satu poin dari Tri Dharma perguruan tinggi
adalah penelitian dan pengembangan. Jadi adanya pelatihan tersebut adalah salah
satu usaha guna meningkatkan kualitas dosen maupun penulisan penelitian dosen.
Selain itu, dirinya juga menjelaskan.
Kegiatan tersebut adalah salah satu event yang diagendakan oleh LP3M kampus IAI
Sunan Giri Bojonegoro. Kedepannya, lanjut Miftahul Mufid, akan diadakan event
yang lebih besar lagi. "Sekitar bulan April kampus akan mengadakan seminar
internasional, namun kegiatannya dikemas tidak seperti kegiatan tadi
(workshop)," tambahnya saat ditemui kru LPM Spektrum setelah penutupan
acara.
Menurut keterangan Miftahul Mufid, pelatihan
tersebut padaa awal mula dikhususkan untuk dosen internal kampus. Namun karena
tingginya minat dari luar, sehingga pihak panitia mengundang kampus lain dalam kota
Bojonegoro maupun luar kota Bojonegoro.
Selanjutnya Janeko, salah satu peserta asal
Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan ini mengungkapkan. Adanya pelatihan
itu cukup membantunya dalam membuat jurnal, proposal penelitian. Sehingga ia
berharap ada kegiatan-kegiatan lain setelahnya. " (Kegiatan ini) Cukup
baik, (kedepannya) bisa disusul kegiatan lain agar bisa silaturrahim," tutup
dosen tersebut.
Posting Komentar