mJHEzxukdj31fhzMIHmiGai4Yfakiv2Yjgl83GlR
Bookmark

Nurul Musyafaa’ah Menangkan Lomba Daiyah Tingkat Provinsi



Oleh: Tadzkirotul Ulla
Arusgiri.com - Prestasi membanggakan tidak hanya datang dari mahasiswanya saja. Salah satu dosen kampus IAI Sunan Giri, Nurul Musyafa’ah, turut menorehkan prestasi dalam ajang Lomba Daiyah AULEEA Duta Pesantren tingkat Provinsi. Dirinya mewakili PC Fatayat Bojonegoro berhasil menyabet juara pertama pada Grand Final, Minggu, 31 Desember 2017.

Sebelum akhirnya masuk 6 besar pada Grand Final, Nurul Musyafaah mengikuti seleksi pada tanggal 22 Desember di Pondok Pesantren Bumi Sholawat asuhan KH. Agoes Ali Masyhuri, Sidoarjo. Bersama 34 peserta delegasi lainnya dari kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur, penjaringan itu menetapkan 20 peserta yang akan mengikuti karantina menuju Final.

Karantina sendiri berlangsung pada 23-24 Desember. Selama karantina, semua peserta dibekali beberapa materi, di antaranya  tentang, Radikalisme, Islam Ramah, Dakwah ala Medsos, dan Cinta Rosul. Selain itu juga ditambah wawasan tentang public speaking dan hadits. Karantina sendiri merupakan bagian dari proses penjaringan. Penilaian dilakukan pada tiap kegiatan dalam masa karantina.

Dari 20 peserta tersebut, didapatkan 10 peserta yang lolos pada final, Jum’at, 29 Desember 2017. Kemudian pada Minggu, 31 Desember, dikerucutkan lagi menjadi 6 peserta pada grand final yang disiarkan langsung oleh TV9. 6 peserta tersebut diberi waktu sekitar satu jam untuk menyiapkan materi yang telah ditentukan oleh juri. Usai penampilan terakhir, diambillah tiga pemenang. Nurul Musyafaah delegasi dari Bojonegoro menjuarai Lomba Daiyah Kali itu, juara dua disabet Saidah dari Gresik, dan juara tiga diperoleh Faradisa dari Probolinggo.

Lomba Daiyah AULEEA sendiri merupakan acara rutin tahunan PW Fatayat NU Jawa Timur.. Selain lomba Daiyah, ada pula lomba Rebana, Putri AULEEA, dan Rias Pengantin. Sedangkan dari Bojonegoro hanya mengirim delagasi untuk kategori Daiyah dan Rebana.

Menurut keterangan Nurul Musyafaah, acara yang diadakan PW Fatayat NU Jatim ini bekerjasama dengan TV9 dan Majalah AULEEA. Sehingga, juara terpilih dari lomba Daiyah nantinya akan diminta untuk mengisi ruang-ruang kosong di TV9.

Dirinya menjelaskan, sampai saat ini belum ada komunikasi lebih lanjut dari pihak TV9. “Cuma sampai sekarang belum ada informasi lanjutan, sih,” tutur Nurul Musyafaah saat ditemui di ruang dosen.

Ketika ditanya terkait apa yang akan diberikan pada Bojonegoro atas kemenangannya, ia mengembalikan sepenuhnya pada PC Fatayat NU. “Jika saya dibutuhkan di Fatayat, kebermanfaatan diri saya untuk mengisi kegiatan-kegiatan keagamaan di pelosok desa mana (di wilayah Bojonegoro), saya oke. Bersedia,” tambahnya.

Selain itu, kandidat doktoral di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini mengaku juga tengah mempersiapkan kelahiran bukunya. “Insya Allah tentang cara mudah dakwah,” tutup wanita asal trucuk tersebut.


1 komentar

1 komentar

  • Unknown
    Unknown
    09 Januari, 2018 17:07
    Bu. Syafa Luuuar Biiasa.
    Reply