mJHEzxukdj31fhzMIHmiGai4Yfakiv2Yjgl83GlR
Bookmark

Wisudawan Terbaik HIMAFASA Seorang Pekerja Paruh Waktu



Oleh: Tadzkirotul Ulla
Arusgiri.com-Sebanyak 143 wisudawan mengikuti prosesi wisuda dalam rapat terbuka Senat IAI Sunan Giri Bojonegoro, Sabtu (23/09/2017), di gedung Islamic Center Bojonegoro. Pada kesempatan pagi ini, seperti sebelum-sebelumnya, diumumkan wisudawan terbaik yang salah satunya diperoleh Inas Durrotun Nasihah dari program studi Hukum Ekonomi Syari’ah (HES). Dirinya menjadi wisudawan terbaik tingkat fakultas dengan perolehan IPK 3,76.

Inas dikenal oleh teman-temannya sebagai sosok yang ramah. Selama masa perkuliahan ia pernah menjabat sebagai sekretaris Himpunan Mahasiswa Syari’ah (HIMAFASYA). Selain aktif dalam perkuliahan, ia juga memiliki kesibukan lain sebagai karyawan paruh waktu. Perempuan kelahiran Brenggolo, Kalitidu ini memasuki dunia kerja selepas lulus madrasah aliyah. Saat itu, Ia menghabiskan waktu satu tahun penuh untuk bekerja. “Saya bekerja karena punya cita-cita ingin kuliah,” ungkapnya.

Selama menempuh pendidikan strata 1, Inas bekerja paruh waktu di salah satu toko kain di Kalitidu. Ia mendedikasikan kerjanya tersebut untuk dapat membiayai kuliahnya. “Upah hasil kerja saya tabung untuk biaya kuliah. Wisuda ini adalah pencapaian akhir dari kerja saya,” jelasnya pada LPM Spektrum sambil menitikkan air mata.

Saat ditanya cita-cita, putri dari pasangan Masbud dengan Siti Musyarofah ini menjawab, dulunya ingin menjadi penulis. Namun setelah berkecimpung di prodi HES, dirinya juga bermimpi untuk menjadi entrepeneur dan juga guru. Menurutnya, dengan menjadi entrepeneur, ia akan bisa mendapatkan kebebasan finansial sehingga bebas untuk menjalankan aktivitas lain. Sedangkan menjadi penulis, merupakan profesi yang berangkat dari hobi dan guru, baginya, adalah profesi yang bersifat pengabdian.

“Kalau entrepeneur, kan, bebas. Nanti mau ngajar bisa, mau nulis juga bisa. Karena (saya) punya pengalaman sebagai karyawan yang diatur-atur, sedangkan saya tidak suka diatur-atur,” terang perempuan berkacamata tersebut.

Menjadi wisudawan terbaik adalah prestasi yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Inas sendiri mengaku tak menyangka. Perihal kiat-kiat, baginya adalah melakukan semuanya dengan seterbaik mungkin. Baik tugas makalah, presentasi, atau apapun. Kuncinya totalitas dan maksimal, lanjutnya. Kini, ia mencecap hasil jerih payahnya selama ini.

Inas juga memberikan selamat pada semua wisudawan tahun ini. Dirinya berharap, kelak teman-temannya dapat menjadi insan yang berguna. Sedangan untuk adikadik tingkatnya, ia berpesan “Ketika kalian punya mimpi, kalian harus total dalam mencapainya. Jangan hanya ingin tapi tidak ada action. Yang terpenting usaha maksimal sehingga tidak menyesal di lain waktu,” tutupnya.
0

Posting Komentar