![]() |
Tumpeng juara terbaik pertama |
Oleh Muhaiminatut Thohiroh
Arusgiri.com-Sehubungan dengan bergantinya tahun Hijriyah, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menggelar Dzikir Akbar dan Festival Tumpeng di lapangan Kampus IAI Sunan Giri Bojonegoro, (Senin, 25/09/2017). Rangkaian acara yang dimulai sejak pagi hari hingga sore ini diawali dengan khataman Al-Qur’an oleh UKM Jam’iyatul Qurra’ wal Huffadz (JQH) sampai pukul tiga sore, “Kemudian jam 2 rencannya mahasiswa mengumpulkan tumpeng dan penilaian, tapi karena keterbatasan kita (dan) Allah yang menentukan hujan, akhirnya diundur. Kemudian rencana (istighosah, red) kita jam 3 belum bisa dimulai karena kendala hujan. (Akhirnya) diundur setengah 4 baru melaksanakan istighosah yang dipimpin oleh Ustadz Agus Solahuddin. Serta (dalam kesempatan itu menyampaikan) motivasi-motivasi terkait PHBI (Peringatan Besar Hari Islam) dan ditutup do’a oleh Bapak Rektor,” tutur M. Umar Abdul Aziz, selaku Ketua Panitia.
Turunnya hujan berdampak pada kegiatan di sore hari, karena tempat yang telah dipersiapkan panitia untuk pengumpulan tumpeng dan istighosah berada di lapangan tidak dapat digunakan karena basah. Sehingga, lanjut Aziz, untuk tempat tidak lagi kondusif. “Kendalanya, untuk tumpeng panitia belum persiapan untuk tempat (alternatif)nya. Sehingga tumpengnya ada yang di perpus, ada yang di kelas, ada yang di micro (microteaching, red),” ungkap Ketua Panitia usai ditemui di ruang microteaching.
Menurutnya, mahasiswa menjadi kurang antusias karena turunnya hujan. Hal ini ia ungkapkan ditengarai sebagian mahasiswa memilih pulang lebih dulu sebelum acara usai. Meski demikian dirinya juga mengakui kondisi dan waktu sudah tidak memadai. Namun, dia tetap bersyukur karena acara tetap dapat berjalan meskipun terdapat beberapa kendala.
Di sisi lain, rona kebahagiaan terpancar dari para peserta juara terbaik. Terbaik pertama diraih oleh kelas PIAUD semester 7 dengan tumpeng berbentuk masjid. Hal inimenjadi salah satu yang menyedot perhatian para juri. Terbaik kedua didapatkan kelas PAI semester 7 C dan terbaik ketiga dari PGMI semester 1. Sedangkan untuk penilaian sendiri yang diambil berdasar nilai gizi, keindahan, rasa, kekompakkan, dan kebersihan. Penilaian tersebut dilakukan oleh Dekan Fakultas Tarbiyah, Sri Minarti, Ulfa selaku Kaprodi PIAUD, dan beberapa dosen lainnya.
Zahirotun Nikmah, ketua kelas PIAUD semester 7, mengungkapkan konsep pemilihan bentuk masjid karena berharap tahun baru hijriyah ini dapat meningkatkan kualitas ibadah. Mewakili mahasiswa, dirinya menilai acara peringatan tahun baru Hijriyah sungguh menarik karena sudah menjadi viral di masyarakat. Dia berharap agar di tahun baru ini dapat lebih baik dari tahun kemarin. “Semoga di tahun hijriyah ini penuh inovasi, kreatifitas, serta kesolidan. Juga semoga meningkatkan ibadah yang lebih semangat lagi,” pungkasnya melalui pesan WhatsApp.
Posting Komentar