![]() |
Foto bersama usai penyerahan piala |
Oleh: Erlita Kurniawati
Arusgiri.com-Senin malam lalu menjadi
malam tak terlupa bagi anggota UKM Banjari Syauqul Musthofa. Pasalnya, UKM Banjari
yang digawangi oleh M. Shohibul Mukhlisun Nidhom ini mendapat dua kejuaraan
sekaligus. Kejuaraan didapat ketika mereka mengikuti Festival Banjari yang
diadakan oleh Pondok Pesantren Asy-Syakur. Fesban ini merupakan agenda tahunan
dalam rangka Haul K.H. Abd. Syakur ke 32. Beliau adalah pendiri Pondok
Pesantren yang berlokasi di Ds. Nglingi, Ngasem, Bojonegoro.
Di depan para tamu undangan,
santri, dan masyarakat sekitar, silih berganti 34 grup Sholawat menabuhkan alat
musiknya mengiringi lengkingan suara vokal dan backing vokal yang terdaftar
sebagai peserta lomba. Mereka berasaal dari Pesantren, TPQ, Madrasah Aliyah, dan
Madrasah Diniyah, yang berasal dari berbagai daerah di Bojonegoro. Sayauqul
Musthofa menjadi satu-satunya yang berasal dari perguruan tinggi.
Semua peserta dijatah lagu
wajib Sholawat Yaa Nabi Salam ‘Alaika, satu lagu lain dibebaskan sesuai pilihan
masing-masing. Semua berkesempatan sama, durasi penampilan yang diberikan berkisar
kurang lebih 10 menit. Sayauqul Musthofa putra melantunkan sholawat Yaa
Khoiro Huda pada penampilan lagu kedua. Sedangkan Sayauqul Musthofa putri
memilih mempersembahkan sholawat Fii Hawa.
Syauqul Musthofa yang kini
telah sah menjadi salah satu UKM di IAI Sunan Giri awalnya merupakan sebuah
komunitas yang beranggotakan pecinta seni musik islami. Berdiri pada tahun 2013
dengan anggota awal sebanyak 15 mahasiswa. Kesemuanya adalah mahasiswa baru
yang bertemu saat pelaksanaan ospek tahun itu.
Awal mulanya bernama Ahbabun
Nabi. Namun atas inisiatif para anggotanya, nama itu berganti menjadi Syauqul
Mushtofa pada tahun 2015 hingga hari ini. “Keberatan nama,” kata Nidhom
setengah bercanda. Anggota-anggotanya datang dan pergi. Hingga pada tahun 2017
dibentuklah Syauqul Musthofa putri. Kini, total anggotanya mencapai 20
mahasiswa dari berbagai prodi.
“Silahkan niatnya diluruskan semua, hilangkan
semua ambisi untuk ingin meraih juara. Kita datang bersholawat kesini karena
ingin hormat Haul K.H Abd. Syakur, tidak lebih.” Tutur Nidhom pada anggotanya ketika
di balik panggung.
Festival Banjari malam itu
berlangsung meriah dengan tabuhan rebana yang saling bersahutan. Lantunan shalawat
menggema. “Acara ini akan berlangsung hingga pukul 01.00 WIB,” ucap panitia. Malam
mulai larut. Bahakan bisa dibilang telah masuk dini hari, dan artinya sudah
berganti hari. Suasana mendadak hening ketika panitia hendak mengumumkan siapa
yang berhak menerima piala kejuaraan.
“Juara 1 diraih oleh Grup Sabilus
Syafa asal Ds. Kemiri, Malo dengan perolehan nilai 292. Juara II diraih oleh
Grup Syauqul Musthofa Putra dengan jumlah nilai 291 dan Juara III diraih
oleh Grup Syauqul Musthofa Putri asal IAI Sunan Giri Bojonegoro dengan
jumlah nilai 283.” Begitu yang terdengar oleh semua yang hadir, meski sebagian
dalam keadaan terkantuk.
Penilaian itu berdasarkan
vokal, variasi pukulan, paduan nada, ketepatan pemilihan lagu, kekompakan, adab,
busana, dan antusiasme penonton. Nidhom yang melatih sendiri anggota-anggotanya
menekankan makhorijul huruf, power, keserasian nada, dan paduan suara
pada saat latihan. Khususnya Syauqul Muthofa putri yang terbilang baru. Ia telah
melatih mereka dua bulan sebelum festival tersebut digelar.
“Alhamdulillah, ini semua
berkat ketekunan teman-teman dalam berlatih. Karena hasil tidak akan
menghianati sebuah proses. Tanpa diduga pula Syauqul Musthofa membawa pulang 2
piala sekaligus. Padahal, pada awalnya kami sangat pesimis dan sama sekali
tidak berharap menjadi juara,” ucap salah
seorang awakan Syauqul Muthofa putri.(erl/tul)
2 komentar
Sukses dan semangat